Prakiraan Dampak Curah Hujan Lebat di NTB, 3 Daerah Ini Berstatus Waspada

- 26 Januari 2022, 11:00 WIB
Prakiraan dampak curah hujan lebat di wilayah NTB .
Prakiraan dampak curah hujan lebat di wilayah NTB . /KlikMataram/Harry/

KLIKMATARAM - BMKG mengingatkan kembali beberapa daerah yang ada di Nusa Tenggara Barat terkait prakiraan berbasis dampak hujan lebat. Ada tiga daerah untuk dua hari ke depan ini yang berstatus waspada.

Tiga daerah di NTB yang diprakirakan masih berstatus waspada terhadap dampak hujan lebat hingga dua hari ke depan yang disiarkan BMKG.

BMKG menyatakan periode prakiraan cuaca ini dilakukan pada 26 Januari 2022, pukul 07.00 WIB sampai dengan 27 Januari 2022 pukul 07.00 WIB atau 08.00 Wita.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Diminta Ikut Cegah Aksi Bentrok Susulan di Papua Barat

Beberapa kabupaten di NTB yang diprakirakan BMKG berstatus waspada berdasarkan dampak dari potensi curah hujan lebat di lokasi tersebut.

Daerah yang berstatus waspada adalah Daerah Sumbawa, Dompu dan Bima berdasarkan dampak curah hukan denagn intensitas tinggi.

Baca Juga: 4,5 Milliar Tahun yang Lalu Sebelum Ada Manusia, Bumi Hampir Tanpa Oksigen

Dampak dari curah hujan yang lebat tersebut bisa berpotensi menyebabkan jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi.

Terjadi longsor guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah. Volume aliran sungai meningkat atau banjir.

Selain itu, curah hujan yang lebat juga bisa menyebabkan aliran banjir berbahaya atau mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Baca Juga: Kimia Oksigen Hilang Selama 5 Detik, Potensi Kekacauan Ini yang Akan Terjadi pada Bumi

Masyarakat harus melalukan beberapa hal untuk uoaya mitigasi mandiri terhadap dampak hujan lebat di wilayah tersebut.

BMKG merekomendasikan beberapa hal sebagai langkah mitigasi risiko bencana, di antaranya masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.

Memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial yang tentunya sudah terverifikasi kebenarannya.

Masyarakat juga direkomendasikan untuk mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.

Tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Selain itu juga jika diperlukan, warga perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.***

Editor: Hariyanto

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x