KLIKMATARAM – Israel akan membangun lagi 3.500 unit rumah di daerah sengketa. Hampir setengah area di Givat Hamatos dan Har Homa, Yerussalem Timur, akan menjadi kawasan permukiman Yahudi.
Polisi Israel mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur untuk menjalankan rencana membangun permukiman itu. Mereka yang diusir adalah keluarga yang sudah menetap selama beberapa dekade.
Otoritas Israel merobohkan rumah warga Palestina yang kemudian memicu kritik dari aktivis hak asasi dan sejumlah diplomat dalam tragedi yang terjadi beberapa waktu sebelumnya.
Baca Juga: Sinopsis Kaget Nikah Episode 7, Lalita Menjebak Andre Berselingkuh.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis 20 Januari 2022, negara-negara Eropa menyebut langkah itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol mendesak otoritas Israel menghentikan pembangunan unit rumah baru itu.
Dalam pernyataannya, keempat negara Eropa mengatakan pembangunan tersebut hanya akan menambah hambatan solusi damai di kawasan Palestina. Di mana permukiman akan akan memutuskan Tepi Barat dari Yerusalem Timur.
Baca Juga: Waspadai Pengikut Tarekat yang Berpura-pura, kata Ustad Abdul Somad Mereka Jahil
Keempat negara Eropa ini juga menyampaikan rasa prihatin mereka tentang penggusuran dan pembongkaran di Yerusalem Timur itu.
Artikel Rekomendasi