Mulai Ketar-ketir, Israel Terus Pengaruhi Pembahasan Sanksi Nuklir Iran di DK PBB

- 28 Desember 2021, 12:19 WIB
Ilustrasi instalasi nuklir.
Ilustrasi instalasi nuklir. /pexels/Dzenis Hasanica/

KLIKMATARAM – Israel terus pengaruhi pembahasan nuklir Iran yang sedang berlangsung di Wina Austria.

Menjelang pencabutan sanksi nuklir Iran, Israel mendorong fokus pembahasan kepada perkembangan terakhir yang disebutnya bahwa Iran melakukan pengayaan uranium.

Israel merasa terancam apabila pembahasan nuklir Iran itu sesuai skema yang ditetapkan akan mencabut sanksi nuklir Iran pada Oktober 2023 mendatang.

Baca Juga: Israel Sesumbar Akan Hadapi Sendiri Iran Jika AS dan Sekutunya Diam Saja

Pembahasan nuklir Iran melalui skema The Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) atau Rencana Aksi Komprehensif Gabungan antara 5 anggota Dewan Keamanan (DK) PBB plus Jerman, memasuki jadwal pencabutan sanksi yang telah ditetapkan sejak 2015 lalu.

JCPOA adalah perjanjian setebal 159 halaman dengan lima lampiran yang dicapai oleh Iran terkait perjanjian nuklir.

Kesepakatan sejak 14  Juli 2015 telah disahkan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB No 2231, dan pada Oktober 2023, PBB akan mencabut pembatasan rudal Iran untuk mencari ratifikasi protokol tambahan dan mengakhiri semua sanksi nuklir yang tersisa.

Dilansir dari DW.com pada Selasa, 28 Desember 2021, Iran ingin semua sanksi AS dicabut pada pembicaraan nuklir sehingga negara Timur Tengah itu dapat terus mengekspor minyak mentah.

Para diplomat dari AS, Inggris, Prancis dan Jerman menjadi pesimis tentang pembicaraan itu karena Israel memperingatkan bahwa Iran sedang bersiap untuk memperkaya uranium ke tingkat kelas militer.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini