Network
KLIKMATARAM - BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jabodetabek.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menyatakan dalam keterangannya tertanggal 18 Januari 2021 kemarin menyebut kondisi cuaca yang berpotensi terjadi di Jabodetabek.
Sebagian besar wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksikan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari ini.
Baca Juga: TGB Zainul Majdi Minta Umat Islam Untuk Membuka Mata Melihat Hal Ini
Sementara itu, hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang terlihat dari angin baratan yang cukup kuat di Indonesia bagian selatan.
Munculnya pola tekanan rendah di Laut Arafuru bagian timur sehingga membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan Indonesia turut mengintensifkan pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek.
"Kondisi itu juga didukung oleh labilitas udara dalam skala lokal," kata Guswanto dalam keterangannya.
Baca Juga: Menjalani Gaya Hidup Sehat Jalan Kaki Bisa Jadi Alternatif Tapi Harus Diperhatikan Hal Ini
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek sebagai berikut:
Pada tanggal 19 Januari 2022: Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Pada 20 Januari 2022: Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Sedangkan pada 21 Januari 2022: Kepulauan Seribu dan Bogor.
Baca Juga: Buronan Kasus Suap Harun Masiku Terus Diburu KPK, Keberadaannya Masih Samar
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 3 hari ke depan.
Kondisi cuaca itu dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang.
Terutama lagi untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.***
Artikel Rekomendasi