Kasus Varian Omicron 572 Kasus, Gejalanya Ringan dan Tanpa Gejala, Hanya Batuk, Pilek dan Demam

- 14 Januari 2022, 14:16 WIB
Virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia konfirmasinya terus bertambah. Kebanyakan hanya merasakan pilek, batuk atau demam.
Virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia konfirmasinya terus bertambah. Kebanyakan hanya merasakan pilek, batuk atau demam. /pixabay/Alexandra_Koch

KLIKMATARAM - Angka Covid-19 varian Omicron kembali bertambah 66 kasus. Tercatat totalnya menjadi 572 kasus.

Penambahan kasus varian Omicron tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal.

Sebagai tindak lanjut kasus varian Omicron ini, seluruh pasien wajib menjalankan karantina kesehatan.

Baca Juga: Lakukan Dua Hal Ini Setelah Shalat Membuka Peluang Masuk Surga yang Terbuka Lebar

Mayoritas menjalani karantina RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Jumlahnya sekitar 339 orang, sisanya menjalani karantina di RS yang telah ditunjuk oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Terkait dengan kondisi pasien, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal.

Sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam.

“Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi. Sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi. Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi belum butuh perawatan yang serius,” katanya.

Penambahan kasus Omicron dalam beberapa waktu terakhir telah berimplikasi pada lonjakan kasus harian nasional. Bahkan proporsi varian ini jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x