Fakta! Omicron 254 Kasus Kebanyakan Gejalanya Hanya Batuk dan Pilek

- 5 Januari 2022, 10:08 WIB
Kebanyakan pasien varian Omicron hanya mengalami batuk dan pilek.
Kebanyakan pasien varian Omicron hanya mengalami batuk dan pilek. /pixabay

KLIKMATARAM - Data penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali meningkat hingga 254 kasus pada Selasa, 4 Januari 2022.

Dari ratusan kasus varian Omicron, ditemukan dua gejala yang paling dominan dialami oleh pasien, yaitu batuk dan pilek.

"Sebagian besar pasien kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami itu batuk 49 persen dan pilek 27 persen," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi, Rabu 5 Januari 2022 seperti dikutip PMJ News.

Baca Juga: Geber Vaksinasi di NTB dengan Menggeber Pakai Mobil, Apa Itu?

Nadia mengakui virus Covid-19 varian Omicron ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan dengan varian lainnya seperti Delta.

Maka dari itu, kasus probable dan konfirmasi Omicron positif wajib untuk menjalani isolasi di rumah sakit. Ketentuan terkait isolasi ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron (B.1.1.529). SE itu ditandatangani Menkes pada 30 Desember 2021.

Baca Juga: Mengenal Sosok Kontroversial Ayah Jisoo di Snowdrop

"Seluruh kasus probable dan konfirmasi varian Omicron, baik yang bergejala maupun tidak harus dilakukan isolasi di rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan Covid-19," bunyi keterangan dalam SE tersebut.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x