Inilah Ancaman Bagi ASN yang Ogah Divaksinasi Covid-19 dari Mendagri

- 26 Desember 2021, 09:49 WIB
Ilustrasi ASN yang ogah divaksinasi Covid-19 diusulkan Mendagri agar ditunda pembayaran tunjangan kinerjanya.
Ilustrasi ASN yang ogah divaksinasi Covid-19 diusulkan Mendagri agar ditunda pembayaran tunjangan kinerjanya. /pixabay

KLIKMATARAM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyarankan agar Aparatur Sipil Negara atau ASN yang ogah mengikuti program vaksinasi ditunda pembayaran tunjangan kinerjanya.

Khususnya bagi ASN strategi itu telah diterapkan oleh beberapa daerah dalam mendukung percepatan vaksinasi.

Mendagri menjelaskan tujangan kinerja bagi ASN berbeda dengan gaji. Tunjangan kinerja merupakan hak dari kebijakan pimpinan.

Dia mengatakan, bila bawahannya berkinerja baik, maka pimpinan dapat membayarkan tunjangannya secara penuh. Namun, bila bawahannya berkinerja buruk, maka tunjangan kinerjanya dapat dipotong.

Baca Juga: Bukan Delta Atau Omicron yang Rengut Banyak Korban Tapi Delmicron, Seperti Inilah Gejalanya

"Dia tidak melaksanakan perintah atasan untuk ikut dalam program vaksinasi, tahan bila perlu tunjangan kinerjanya, kalau sudah divaksinasi baru tunjangan kinerjanya diberikan semua mungkin, itu salah satu teknik," ujar Mendagri saat Konferensi Pers usai Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi di Maluku, Jumat 24 Desember 2021.

Kendati demikian, Mendagri menyarankan pendekatan pertama kepada pegawai yang enggan divaksin, terlebih dulu dilakukan secara persuasif. Namun, bila yang bersangkutan tetap bergeming, strategi penundaan pembayaran kinerja dapat diterapkan.

Baca Juga: Ada Kabar Gembira Untuk Zodiak Pisces Aquarius Capricorn di 26 Desember 2021

Mendagri menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Presiden Joko Widodo sendiri telah menargetkan capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 70 persen hingga akhir 2021. Meski saat ini capaian vaksinasi dosis pertama secara nasional berada di angka 75 persen, tak sedikit daerah yang capaiannya justru di bawah 70 persen.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah