Ahli Geologi Sebut Pentingnya Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

- 9 Desember 2021, 20:32 WIB
Dampak bencana banjir di Kota Bima.
Dampak bencana banjir di Kota Bima. /BPBD/

KLIKMATARAM - Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengda NTB, Kusnadi membeberkan tentang pentingnya manajemen kebencanaan. Salah dua di antaranya, manajemen informasi di fase kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

Ahli geologi ini menjelaskan dalam manajemen bencana ada tiga tahapan yang harus dilakukan, yaitu tahap pra bencana, saat terjadi bencana, dan pasca terjadinya bencana.

"Informasi cepat sangat dibutuhkan terutama pada tahap pra bencana, yaitu berupa peringatan dini dan kesiapsiagaan," jelas Kusnadi pada Klik Mataram.

Baca Juga: Drakor Our Beloved Summer Eps 2 Kisah Lama yang Terungkap

Kedua kondisi itu, kata Kusnadi merupakan kondisi krisis, di mana kecepatan dan keakuratan informasi sangat dibutuhkan, sehingga dapat mengurangi korban jiwa dan kerugian yang diakibatkan bencana.

Menurut Kusnadi, informasi cepat juga sangat dibutuhkan saat terjadinya bencana, sehingga memudahkan dalam pencarian dan evakuasi yang dapat memperbesar potensi selamat dari korban bencana.

"Kalau pasca bencana lebih menekankan pada ketepatan atau keakuratan informasi berkaitan dengan pembangunan kembali dan relokasi," kata alumni Geo-Information for Disaster Risk Management di Faculty Of ITC, University Of Twente, Belanda ini.

Kusnadi mencontohkan misalnya relokasi perkampungan yang terkena lahar dingin dan awan panas guguran Gunung Semeru pada beberapa hari lalu harus dikaji tingkat kelayakan dan keamanannya.

Sehingga ke depannya, jelas Kusnadi, tidak terdampak lagi terhadap bencana yang berpotensi terjadi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Misteri Nenek Kebaya di Ruko Pojok, Bayangan yang Menempel di Dinding Ruangan

Jumlah rumah atau kepala keluarga (KK) yang harus mendapatkan bantuan rumah relokasi juga harus pasti. Sehingga nantinya tidak terjadi ketimpangan data antara pusat dan daerah.

"Saya dengar kenapa sampai saat ini pembangunan Rumah Tahan Gempa di KLU belum final karena adanya ketimpangan data antara pusat dan daerah," ungkap Kusnadi.

"Siklus umumnya sebenarnya yang penting informasi cepat dan akurat itu pada tahap kesiapsiagaan dan tanggap darurat," ucapnya.

Menurutnya di dalam manajemen bencana itu ada pada prabencana terbagi menjadi dua.

Fase yang dimaksudkannya, yaitu pencegahan dan mitigasi serta kesiapsiagaan.

"Nah, di kesiapsiagaan itu yang penting informasi cepat dan akurat," ungkap Kusnadi.***

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x