Korban Banjir di Lombok Barat Kesulitan Air Bersih

- 8 Desember 2021, 05:15 WIB
 Penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat korban banjir di Dusun Kongoq, Desa Meninting oleh Komunitas Tangan Di Atas dan Laznas Dewan Dakwah.
Penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat korban banjir di Dusun Kongoq, Desa Meninting oleh Komunitas Tangan Di Atas dan Laznas Dewan Dakwah. /KlikMataram/Bambang Parmadi/

KLIKMATARAM - Salah satu masalah yang dihadapi korban banjir di sebagian Kabupaten Lombok Barat pasca terjadinya banjir bandang pada Senin pagi 6 Desember 2021 adalah kesulitan air bersih.

Banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat khususnya pada beberapa desa di Kecamatan Batulayar dan Kecamatan Gunungsari telah menimbulkan berbagai kerugian dan masalah pada masyarakat yang terdampak. Salah satunya adalah kesulitan air bersih.

Berdasarkan identifikasi dan asesmen yang dilakukan oleh Tim TDA Peduli dari Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Mataram beberapa titik yang mengalami kesulitan air bersih tersebut, antara lain adalah Dusun Peresak dan Dusun Kongoq di Desa Meninting, Dusun Aremanis dan Dusun Penanggak di Desa Sandik, juga Dusun Perempung Barat dan Dusun Ireng Daya di Desa Sesela Kecamatan Gunungsari.

Baca Juga: Satu Setengah Ton Gula Aren Amblas Disapu Banjir Seratusan Juta Rupiah Melayang

Kesulitan air bersih ini terutama dialami oleh masyarakat yang menggunakan sumur gali sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, baik untuk mencuci, mandi, maupun untuk kebutuhan konsumsi.

“Masyarakat di sini jarang yang jadi pelanggan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), kebanyakan masih pakai sumur biasa,” ujar Lalu Busyairi, salah satu tokoh masyarakat di Dusun Ireng Daya, Desa Sesela kepada KlikMataram.

Akibat banjir banyak sumur gali yang terbuka tersebut dipenuhi air dan juga lumpur sehingga saat ini tidak bisa digunakan.

Baca Juga: Tempat Tongkrongan yang Asyik Untuk Mancing Mania di Lombok Barat

“Untung ada teman yang ngasih pinjam genset (mesin pompa air), itu sumur bisa kita sedot. Tapi belum bersih juga,” tambah laki-laki yang biasa dipanggil Mamiq Bus itu.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah