Network
KLIKMATARAM - Banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat pada Senin 6 Desember 2021 telah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat yang terdampak.
Selain 5 orang korban jiwa yang sudah berhasil diidentifikasi, kerugian material cukup besar dialami oleh masyarakat yang terlanda banjir bandang tersebut, khusunya pada beberapa desa di Kecamatan Batulayar dan Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat tersebut.
Selain kerugian material seperti kerusakan pada bangunan rumah, perabot yang rusak atau hilang, kerugian cukup besar juga dialami oleh para pelaku usaha yang mengalami kehilangan alat produksi. Kerusakan aset dan tempat usaha. Bahkan juga barang dagangan yang hilang tersapu banjir.
Baca Juga: Tempat Tongkrongan yang Asyik Untuk Mancing Mania di Lombok Barat
Pengamatan KlikMataram pada beberapa lokasi banjir yang mengalami kerusakan, antara lain warung-warung angkringan di tepi sawah Dusun Lembah Samsi di Desa Lembah Sari dan Rumah Lesehan Taliwang Kebon Radja yang terletak di tepi Kali Meninting, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Taman Wisata Bukit Tembere di Dusun Baturiti, Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari yang sebagian tempatnya ikut longsor terbawa arus banjir, dan beberapa lokasi usaha lainnya.
Selain itu, banyak lagi pelaku usaha lain yang juga mengalami kerugian secara tiba-tiba akibat terjadinya banjir tersebut. Salah satunya adalah Muliawan, produsen gula aren di Dusun Kekait Dua, Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari.
“Kalau ditotal mungkin sekitar 130 juta rupiah ruginya,” ujar produsen gula aren merek Arza yang akrab dipanggil Wawan tersebut kepada KlikMataram di rumahnya, Selasa 7 Desember 2021.
Baca Juga: Sinopsis Dirilis Ertugrul episode 9 Pertemuan Mengharukan Ertugrul dan Halime
“Ada stok gula aren semut yang baru jadi hampir satu setengah ton sama kemasan yang belum dipakai hanyut semua. Terus mesin kemasan, alat-alat masak, pengaduk, kulkas, semua rusak terendam air sama lumpur,” lanjut Wawan.
Artikel Rekomendasi