Network
KLIKMATARAM – Orangtua yang anak mereka main game online diminta waspada dengan lebih sering memeriksa handphone anak. Penjahat yang meminta anak perempuan mengirim video telanjang dengan iming-iming hadiah mengintai di aplikasi game online.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 30 November 2021, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittpidsiber) Bareskrim Polri menangkap pelaku kejahatan seksual terhadap anak.
Pelaku berinisial S yang berusia 21 tahun itu, mencari korban di platform game online Free Fire. Pemilik akun Free Fire diiming-imingi hadiah agar mengirim video telanjang mereka. Sasarannya adalah anak perempuan yang ada di platform game online tersebut.
Jika tak dipenuhi, S mengancam menghapus akun game online calon korbannya.
Baca Juga: Merasa Tidak Dilibatkan dalam Gelaran WSBK 16 Kepala Desa Lingkar Mandalika Protes ke Gubernur
Kasus itu terungkap dari pengaduan konten negatif oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kepada Bareskrim Polri. Di mana sejumlah anak di Papua mendapat permintaan dari seseorang agar mengirimkan video telanjang mereka.
Polisi yang kemudian melacak sumber akun yang mengelabui anak-anak perempuan itu, mendapat S sebagai tersangka pelaku.
"Bareskrim Polri melakukan pelacakan dan penelusuran, di mana kasus ini dilaporkan seorang warga di Papua," jelas Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Selasa, 30 November 2021.
Disebutkan sebanyak 11 anak perempuan yang menjadi korban. Mereka rata-rata berusia 9 hingga 11 tahun. Anak-anak itu tinggal di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Artikel Rekomendasi