Sabtu Budaya dan Penguatan Kebudayaan Sampai Dukungan Berkembangnya Industri Lokal

- 30 November 2021, 07:29 WIB
Ilustrasi penggunaan baju adat Sasak saat Sabtu Budaya
Ilustrasi penggunaan baju adat Sasak saat Sabtu Budaya /Fb Mas Panji Satria Wangsa

KLIKMATARAM - Dinas Pendidikan Kota Mataram baru saja menginisiasi Sabtu Budaya. Bagaimanpun hal ini merupakan sesuatu yang positif jika merujuk pada aspirasi banyak tokoh budaya di Mataram yang menyuarakan perlunya generasi muda sejak dini mengenal budayanya sendiri.

Launching Sabtu Budaya yang dilakukan Sabtu 27 November 2021 merupakan implementasi dari kebijakan Pemkot Mataram setelah sekian lama dikaji lewat berbagai diskusi, workshop kebudayaan, seminar, grup diskusi, dan lain sebagainya.

Itu semua dilakukan agar kebijakan yang diambil untuk pengenalan dan penguatan kebudayaan generasi muda Mataram.

Baca Juga: Gubernur Tetapkan UMP NTB Tahun 2022 Rp2,2 Juta Lebih Sedikit

“Tanggal 19 November, Pemerintah Kota Mataram mengeluarkan keputusan mengenai kegiatan Sabtu Budaya pada satuan pendidikan setelah lewat kajian yang cukup panjang, melibatkan berbagai pihak dari pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh seniman dan budaya,” kata salah seorang tokoh budaya Lombok, Lalu Panji Satria Wangsa kepada KlikMataram, 30 November 2021.

Dalam surat edarannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram menyampaikan 4 poin. Salah satu poinnya mengatakan bahwa Sabtu Budaya diisi dengan bentuk pengembangan bahasa Sasak, praktik kuliner, penggunaan busana pakaian adat, permainan tradisional yang mendidik, musik tradisional, dan lain-lain yang bermanfaat untuk pembentukan karakter peserta didik dan menjaga keberagaman.

Baca Juga: Empat Sutradara Perempuan Ini Teribat di Karya Karsa Teater Koma

Jadi Sabtu Budaya di Kota Mataram ada perbedaan isinya. Sementara di pemerintah provinsi sudah sejak lama mengeluarkan kebijakan bagi ASN untuk berpakaian khas batik Sasambo di hari tertentu. Melaksanakan kegiatan gotong royong, permainan rakyat, olah raga tradisional dan meningkatkan pengembangan organisasi sekolah bagi satuan pendidikan tingkat SMA. 

Di Lombok Timur pada hari tertenu siswa TK, SD, dan SMP berpakaian khas adat Lombok. Artinya, tidak sampai pada pengajaran praktik kuliner, bermain musik tradisional, pengajaran bahasa Sasak. 

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini