Terkuak, Ternyata Ini Biang Kerok Mahalnya Biaya Tes PCR

- 9 November 2021, 15:27 WIB
Ilustrasi reagen PCR.
Ilustrasi reagen PCR. /pixabay

KLIKMATARAM – Terkuak juga mengapa harga tes polymerase chain reaction atau PCR di awal pandemi Covid-19 sangat mahal.

Saat rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dan Bio Farma, Selasa 9 November 2021 terungkap bahwa biang kerok mahalnya biaya tes PCR pada awal masa pandemi Covid-19 disebabkan para penyedia menyiapkan bundling beserta paket pemeriksaan. Tidak hanya itu, komponen pemeriksaan juga masih harus diimpor.

"Pada awal pandemi Covid-19, harga bervariasi ada yang sampai Rp3,5 juta atau Rp2,5 juta karena kebanyakan mereka membundling service. Ini tak murni tes PCR tapi juga dengan foto thorax. Selain dari karena tak adanya penentuan harga dari pemerintah," jelas Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat tersebut.

Baca Juga: Museum Jadi Etalase Budaya Masyarakat

Dia pun mengklaim beberapa negara seperti Thailand, Malaysia dan Singapura, justru biaya tes yang lebih mahal dari Indonesia.

"Saya juga berkesempatan kemarin di Uni Emirat Arab, ternyata harganya jauh lebih mahal dari yang di sini (Indonesia)," ujarnya seperti dikutip dari PMJ News.

Menurut Basyir, harga berangsur berubah ketika pemerintah mengambil alih dan menentukan harga tertinggi tes PCR yang bisa didapatkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Langsung Joss Nonton WSBK, Jalan Bypass BIL-Mandalika Resmi Digunakan

Basyir berharap langkah pemerintah dalam menentukan harga tertinggi dari reagen PCR dapat membantu biaya tes PCR lebih terjangkau di masyarakat.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini