Dugaan Pejabat Negara Terlibat Bisnis PCR, Fahri Hamzah: Jangan Ambil Hak Rakyat untuk Mendapat Kesempatan

- 9 November 2021, 08:28 WIB
Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

KLIKMATARAM - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti merebaknya pemberitaan adanya pejabat elit negeri yang dengan kekuasaannya berbisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi pelaku perjalanan jarak jauh antarprovinsi.

Fahri Hamzah menilai bahwa pejabat yang terlibat dalam berbisnis sudah melanggar etika kepatutan.

“Bagaimana mungkin seorang pejabat penyelenggara negara yang membuat kebijakan juga merangkap sebagai pelaku (yang melaksanakan) kebijakan itu. Ada konflik kepentingan di sini. Dan itu tidak boleh terjadi,” cuit Fahri Hamzah di Twitter.

Baca Juga: 260 Ton Petikemas Berisi Motor dan Logistik untuk Kebutuhan WSBK Tiba di BIZAM

Mengapa? Fahri Hamzah menjelaskan bahwa hal itu bisa merusak permainan (pasar). Rakyat harus diberi kesempatan untuk bekerja.

“Jangan ambil hak rakyat untuk mendapatkan kesempatan. Kira-kira analoginya seperti itu,” lanjutnya.

Parahnya lagi, kata Fahri Hamzah, seorang pejabat yang melekat dua predikat sekaligus akan dengan mudah mengatur sehingga kartel dapat tercipta. Pada gilirannya harga dapat ditentukan oleh dia sendiri. Konsekuensinya produk yang dihasilkan menjadi barang teramat mahal di pasar.

Baca Juga: Kabar Terbaru,  Zhao Liying dan Deng Lun Kemungkinan Akan Dipasangkan Kembali

Kendatipun sudah mendapatkan serangan dari masyarakat banyak dengan pemberitaan yang bertubi-tubi, toh juga pejabat terkait bisa membela diri. Bahwa itu dilakukan mempercepat eksekusi kebijakan itu sendiri. Kelihatannya sekilas tampak benar, tetapi menurut Fahri Hamzah itu adalah kesalahan fatal.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini