Analisis BMKG: Kondisi Cuaca Banjir Bandang yang Terjadi di Kota Batu dan Alor

- 6 November 2021, 08:23 WIB
Kondisi banjir bandang di Kota Batu.
Kondisi banjir bandang di Kota Batu. /BPBD Kota Batu

"Bencana hidrometeorologi di wilayah Alor dan Kota Batu tersebut secara umum turut dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya pada Jumat, 5 November 2021 kemarin.

Analisis kondisi cuaca di wilayah Alor menunjukkan bahwa kejadian bencana banjir di wilayah tersebut secara umum turut dipicu oleh adanya curah hujan intensitas lebat-sangat lebat disertai kilat atau petir, di mana curah hujan terukur di sekitar Pailelang mencapai intensitas 103 mm dalam periode 24 jam.

Baca Juga: Alasan Ilmiah, Kenapa Orang Galau Lebih Suka Menikmati Musik Sedih

Kondisi cuaca ekstrem di wilayah Alor dipicu oleh pertumbuhan awan hujan jenis Cb (Cumulonimbus) yang cukup intens dan merata sehingga menimbulkan curah hujan sedang-lebat yang terjadi dalam durasi yang cukup lama.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis cuaca BMKG, curah hujan yang terjadi di wilayah Kota Batu-Malang pada tanggal 4 November 2021 termasuk kategori 'sangat lebat' dengan intensitas curah hujan mencapai 80,3 mm yang terjadi dalam periode sekitar 2 jam (pengukuran jam 13.55 - 16.05 WIB).

Analisis citra satelit dan radar cuaca menunjukkan adanya pertumbuhan awan hujan dengan jenis Cb (Cumulonimbus) yang cukup intens dengan sebaran hujan potensi lebat hingga sangat lebat di wilayah Kota Batu-Malang.

Baca Juga: Banjir Bandang Kota Batu Malang: Korban Meninggal 6 Orang

UPT BMKG di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Jawa Timur telah memberikan informasi peringatan dini terkait dengan adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di kedua wilayah provinsi tersebut.

"Diseminasi potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur telah didiseminasikan sejak sejak 2 hari sebelumnya yang kemudian diperkuat dengan informasi peringatan dini sejak 1-2 jam sebelum kejadian di kedua wilayah tersebut," kata Guswanto.

Koordinasi dan diseminasi kepada pihak 'stakeholder' terkait kebencanaan juga telah dilakukan oleh BMKG setempat.***

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x