Network
KLIKMATARAM - Kendati jumlahnya kecil, namun masih saja masyarakat yang belum bisa menikmati aliran listrik. Memang, Rasio Elektrifikasi (RE) di Nusa Tenggara Barat telah mencapai angka 99,98 persen, tapi masih tersisa 0,02 persen saja yang menjadi pekerjaan untuk diselesaikan.
Namun karena lokasinya sangat sulit atau tidak mungkin dijangkau oleh jaringan listrik PLN, maka harus memanfaatkan potensi-potensi lokal yang ada di tempat tersebut. Seperti sumber Energi Terbarukan (Renewable Energy), ada energi matahari, energi angin dan lainnya.
Untuk itu, perlu sinergi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan PLN untuk mengurai potensi dan hambatan yang menjadi persoalan kebutuhan listrik masyarakat ini.
“Saya yakin, PR kita yang 0,02 persen tersebut akan dapat diatasi,” ujar Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah
Baca Juga: Sebelum Tahu Ini, Anda Jangan Senang Dulu Jika Ada Uang di Saldo Rekening
General Manager (GM) PLN UIW NTB, Lasiran mengatakan rasio elektrifikasi (RE) merupakan salah satu indikator kemajuan suatu daerah dengan dihitung dari banyaknya jumlah kepala keluarga (KK) yang telah menjadi pelanggan PLN.
Namun begitu, capaian terhadap RE akan terus berubah seiring dengan adanya penambahan jumlah keluarga yang memiliki KK baru. Pihaknya mengaku sisa RE 0,02 persen ini terus dikebut.
“Sisanya akan terus diusahakan rampung secepat mungkin,” terang Lasiran
Selain itu, dijelaskan Lasiran bahwa di NTB, bantuan pasang baru listrik ini diberikan kepada 2.277 keluarga pra sejahtera yang terdata di DTSK. Bantuan dari peserta runners dan bikers, gelaran PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2021, dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional ke-76.
Artikel Rekomendasi