Bola Liar PCR, Siapa yang Dapat Cuan dari Bisnis Ini

- 5 November 2021, 09:12 WIB
Warga menjalani tes PCR di Rumah Sakit Baiturrahim, Jambi, Selasa 26 Oktober 2021.
Warga menjalani tes PCR di Rumah Sakit Baiturrahim, Jambi, Selasa 26 Oktober 2021. /Antara/Wahdi Septiawan/

KLIKMATARAM - Seiring kondisi covid yang telah melandai dengan masifnya vaksinasi, lama kelamaan masyarakat menyoroti tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang semula tidak ada kecurigaan walaupun tarifnya jutaan.

Kini walaupun vaksinasi gencar dilakukan dan covid telah melandai, tes PCR pun tetap dituntut untuk dilakukan. Hal ini memicu pikiran kritis masyarakat. Sebenarnya biaya PCR yang begitu mahal itu yang untung siapa sih?

Sejurus kemudian masyarakat semakin menemukan momentum untuk membuka persoalan bisnis PCR apalagi ada dugaan melibatkan petinggi negeri di republik ini.

Ramai pemberitaan dan pembicaraan masyarakat mengenai dugaan pejabat tinggi negara terlibat bisnis tes (PCR).

Kesempatan ini menjadi alas pijak Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Alif Kamal.

Baca Juga: Hebat Provinsi Ini Bisa Raih Komitmen 100 Persen Metode Smartphone

Dia melaporkan Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis 4 November 2021.

Di sisi lain, Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan komitmennya untuk mengusut dugaan adanya maling uang rakyat (koruptor) di balik aturan syarat tes PCR bagi pelaku perjalanan.

Hal itu seperti yang disampaikan lewat cuitan pribadi FB di Twiter @firlibahuri pada Kamis, 4 November 2021.

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah