Network
KLIKMATARAM - Fahri Hamzah (FH), politisi asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah sosok yang seakan–akan tidak pernah lepas dari perbincangan masyarakat di level nasional.
Dia merupakan publik figur yang vokal bersuara, baik ketika ia sebagai anggota dewan dapil NTB lewat PKS selama tiga periode, maupun ketika diundang di berbagai forum yang disiarkan lewat saluran TV nasional.
Dalam beberapa kali kesempatan FH tampil memukau karena sering berdebat dengan suara lantang. Materi-materi yang disampaikannya sering kali menohok tajam pada kekuasaan.
Sering kali berdebat dengan suara berapi-api. Lawan debatnya maupun hadirin tidak dapat mematahkan argumen-argumennya.
Baca Juga: Rehat Dulu, Inilah 7 Cara untuk Liburan di Saat Pandemi Mulai Mereda
Di akhir masa jabatannya sebagai anggota legislatif dirinya sempat menjadi sorotan karena berkonflik dengan partai yang telah membesarkannya itu.
Alih-alih FH terpuruk akibat konflik yang cukup lama antara dirinya dengan PKS, Mahkamah Agung (MA) justru memenangkan FH yang S1-nya di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI) dengan kewajiban PKS harus mengganti rugi FH sebanyak Rp30 miliar.
Semua popularitas dan kebesaran namanya, namun sebagai seorang manusia yang sadar akan tuntunan moralitas, ternyata FH tetap sebagai manusia rendah hati di depan orangtuanya yang saat ini hanya tinggal ibunya.
Hal ini terlihat dari postingan halamannya di media sosial yang memposting foto dirinya dengan ibunya baru-baru ini. Dengan caption memohon pamit pada ibunya untuk kembali ke Jakarta setelah sempat balik kampung ke Sumbawa untuk perayaan HUT Partai Gelora.
Artikel Rekomendasi