Di NTB, Penyerahan Bonus PON Papua Ricuh, Pelatih Tak Kebagian

- 28 Oktober 2021, 13:54 WIB
Ilustrasi medali emas PON XX Papua 2021.
Ilustrasi medali emas PON XX Papua 2021. /Twitter.com/@aiscuu/

KLIKMATARAM – Pemberian bonus kepada atlet peraih medali PON XX Papua berlangsung ricuh, Kamis 28 Oktober 2021, di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB.

Para pelatih yang hadir pada acara penyerahan bonus itu protes dan membuat suasana yang semula khidmat dan penuh kegembiraan, berubah tak menyenangkan. Keributan terjadi setelah penyerahan kepada para penerima.

Pelatih protes karena pada acara itu tak ikut menerima bonus. Apalagi penyerahan bonus disatukan dengan bagi-bagi bonus juga kepada kafilah STQ NTB.

Terlihat para pelatih itu kesal akibat bonus yang pernah dijanjikan tak kunjung cair. Tak ada kejelasan dari pemberi janji yakni pemerintah Provinsi NTB.

“Kami merasa tidak dihargai,” jelas salah seorah pelatih di lokasi.

Menyaksikan keributan itu, Gubernur NTB H Zulkiflimansyah hanya terdiam.

Sementara para atlet penerima bonus uang mendapatkan angka yang cukup fantantis. Atlet peraih medali emas diberikan uang Rp300 juta, peeraih medali perak Rp200 juta, dan atlet yang meraih medali perunggu mendapat Rp100 juta.

Itu artinya, jika atlet dari Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih 15 medali emas, 11 medali perak, dan 12 perunggu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB harus menggelontorkan sedikitnya uang Rp4,5 miliar untuk peraih medali emas, Rp2,2 miliar peraih medali perak, dan Rp1,2 miliar untuk peraih perunggu. Jika dijumlahkan menjadi Rp7,9 miliar.

Nilai yang cukup tinggi tersebut dianggap tidak sebanding dengan upaya dari para pelatihnya.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x