Limbah Tes Antigen Kotori Selat Bali, Sakti Wahyu Trenggono Angkat Bicara

4 Februari 2022, 09:59 WIB
ilustrasi - Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan bicara tentang bekas tes antigen yang mengotori Selat Bali /pixabay/alexroma/

KLIKMATARAM - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono angkat bicara menyusul terjadinya pencemaran limbah tes antigen yang mengotori Selat Bali.

Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa laut bukanlah tempat sampah.

Kata Sakti Wahyu Trenggono membuang sampah di laut bertentangan dengan amanah Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Baca Juga: ‘Snowdrop’ Saat Jung Hae In Terpesona Melihat Jiso Menari Boombayah BLACKPINK  

Ribuan limbah bekas alat tes antigen itu ditemukan berserakan di sepanjang pantai Selat Bali. Kejadian ini pertama kali direkam oleh penumpang kapal yang tengah menyeberang ke Pulau Bali.

"Kalau laut kita rusak bagaimana? Kalau sampahnya sudah luar biasa, kemudian kualitas biota di dalamnya menurun, apa yang terjadi? Seluruh kehidupan juga ikut rusak," tegas Menteri Trenggono dalam siaran persnya, Kamis 3 Februari 2022.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi sampah sebanyak 30% melalui 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dan penanganan sampah sebanyak 70% sampai tahun 2025, serta pengurangan sampah plastik yang masuk ke laut sebanyak 70% sampai tahun 2025.

Baca Juga: Shopee Raih Peringkat 1 E-commerce Terbanyak Digunakan, Paling Diandalkan UMKM dan Mitra Brand Lokal

Sehingga menurut Menteri Trenggono, perlu tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang. "Kalau ini dibiarkan bisa terulang, makanya perlu tindakan tegas. Perlu ditekankan bahwa laut bukan keranjang sampah," sambungnya.

Menjaga kelangsungan makhluk hidup di darat, laut memiliki peran penting. Selain sebagai sumber pangan, laut juga penghasil oksigen dan penyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Baca Juga: Behind The Scene Through The Darkness Saat Kim Nam Gil dan Jin Sun Kyu Makan Malam Bersama Staf Saat Syuting

Di samping itu, laut merupakan jalur transportasi penting dalam menjawab kebutuhan logistik setiap negara. Termasuk untuk jalur telekomunikasi melalui sistem kabel bawah laut.

"Sekali lagi saya tegaskan, laut itu erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Jadi harus kita jaga," pungkasnya.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler