Begini Harapan Tokoh Islam dan Hindu di Lombok Terkait Perhelatan MotoGP Mandalika 2022

17 Januari 2022, 10:12 WIB
Harapan MotoGP Mandalika Lombok dari para tokoh Islam dan Hindu. /Humas Polri

KLIKMATARAM - Perhelatan MotoGP Mandalika Lombok diharapkan berjalan sukses sesuai rencana tanpa kendala.

Ajang MotoGP Mandalika Lombok rencananya dihelat 18-20 Maret 2022 mendatang.

Ada harapan MotoGP Mandalika Lombok itu dari kacamata tokoh agama Islam dan Hindu.

Seperti yang diungkapkan Pembina dan Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, Pringgarata, Loteng TGH Lalu Turmudzi Badruddin, Ahad 16 Januari 2022.

Baca Juga: Komedian Tukul Arwana Mulai Tertawa Saat Dijenguk Maria Vania

Didampingi Hj Aisyah Idayatulaini, dia mengungkapkan harapan terhadap even MotoGP yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

“Semoga balap MotoGP akan mendatangkan manfaat bagi negara dan bangsa Indonesia, manfaat bagi NTB khususnya bagi masyarakat Loteng,” katanya.

Menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, selain sebagai suatu berkah even MotoGP Mandalika 2022 sekaligus sebagai ujian.

“MotoGP itu sebagai berkah karena Insya Allah akan membawa manfaat besar, namun di balik itu juga sebagai ujian bagi Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat karena kita akan diuji apakah kita mampu menyukseskannya tanpa cacat,” jelasnya.

Baca Juga: Kata dr Zaidul Akbar Telur Bimarsyat Terbaik, Telur Goreng Tak Baik, Ini Maksud dan Cara Mengolahnya

TGH Lalu Turmudzi Badruddin juga mengatakan bahwa di bidang keamanan dan ketertiban, ini akan jadi ujian yang butuh kepiawaian dari Kapolda NTB.

Agar memberikan pelayanan terbaiknya demi keamanan dan kenyamanan di semua lini.

Sementara sesepuh umat Hindu, Anak Agung Biarsah Haruju Amla Nagantun, melalui putranya Anak Agung Made Briang Wangsa usai Pesamuhan Agung di Pura Lingsar mengungkapkan, pemeliharaan keamanan dan ketertiban (Harkamtib) oleh Polda NTB, harus lebih ditingkatkan.

Pasalnya, event MotoGP akan lebih besar dari World Superbike Championship (WSBK).

“Belajar dari pengamanan WSBK 2021 lalu yang sudah cukup bagus. Event MotoGP mendatang pengamanannya harus lebih ditingkatkan,” katanya.

Baca Juga: Vaksin mRNA Justru Membuat Lansia di Atas 70 Tahun Meninggal Dunia, Cek Faktanya di Sini

Menurut dia, Kapolda NTB yang baru harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada para pembalap dan penonton.

Selain itu disiplin protokol kesehatan juga harus tetap dijalankan.

“Ini harus, karena kita tidak ingin muncul klaster MotoGP,” tandasnya seperti dikutip dari laman Humas Polri, 17 Januari 2022.

Senada, Ketua Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat I Gede Gunawan Wibisana dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa selain berbagai hal yang ada, persiapan yang membutuhkan perhatian adalah keamanan dan keselamatan.

“Event WSBK lalu sudah cukup bagus tapi perlu lebih ditingkatkan untuk MotoGP,” katanya.

Dirinya berharap kepada Kapolda yang baru agar juga memperhatikan keamanan dan keselamatan. Setiap lini di area sirkuit harus dijaga agar tidak kecolongan seperti saat WSBK.

“Pun terkait tenaga kesehatan, juga harus memperhatikan kualitas tenaga medisnya karena ini menyangkut keselamatan jiwa, nyawa manusia,” imbuh Gede Gunawan.

Selain itu, kata Gede Gunawan, tak kalah penting pula kaitannya dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya even MotoGP.

Baca Juga: Gunung Api Bawah Laut Meletus di Tonga Picu Gelombang Besar, Ada 2 Korban Tewas

“Kesadaran warga terhadap imbas penyelenggaraan MotoGP juga harus ditumbuhkan, baik kesadaran akan manfaatnya maupun sisi negatifnya.

Menurut Ketua Forum Purna Adhyaksa itu, dengan prioritas keamanan dan keselamatan serta kesadaran masyarakat, diharapkan perhelatan MotoGP dapat terlaksana dengan sukses.

“Para pebalap dan wisatawan meyakini bahwa mereka merasa aman dan nyaman,” tutup Gede Gunawan.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler