Inilah yang Akan Dilakukan Terhadap 5 Desa di Lingkar Sirkuit Mandalika Demi MotoGP

1 Januari 2022, 13:09 WIB
Demi suksesnya MotoGP di Sirkuit Mandalika 5 desa di lingkar Mandalika disiapkan program pendampingan. /ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

KLIKMATARAM - Lima desa di lingkar Sirkuit Mandalika akan dilakukan program pendampingan.

Hal ini dilakukan demi suksesnya gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Kelima 5 desa yang berada di lingkar Sirkuit Mandalika itu adalah Sade, Sengkol, Prabu, Mertak, dan Sukaraja.

Menurut Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizky Handayani pihaknya telah menyiapkan program pendampingan bagi 5 desa tersebut.

Baca Juga: Karier Zodiak Virgo Mesti Optimis, Begitu Juga dengan Leo, dan Cancer Perlu Ubah Sikap!

“Tinggal teknis promosinya agar wisatawan datang dalam paket tour,” kata Rizky Handayani saat rapat koordinasi dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan perwakilan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melalui daring, Jumat 31 Desember 2021.

Sementara Gubernur NTB Zulkieflimansyah sendiri memastikan pembenahan infrastruktur lingkar sirkuit termasuk pelebaran jalan dan penataan kawasan.

Tidak hanya itu, kesiapan destinasi pariwisata, akomodasi, transportasi, dan promosi terus digiatkan. Pasalnya, gelaran MotoGP sangat berdampak positif bagi pariwisata NTB dan Indonesia.

Salah satu desa di lingkar Mandalika adalah Desa Sade. Dikutip dari gomandalika, desa ini merupakan salah satu desa yang terletak di bagian Lombok Tengah dengan areal kawasan mencapai 5 hektare.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Subsiden Puncak Musim Hujan di NTB, Masyarakat Perlu Waspada!

Desa ini merupakan 1 dari 3 desa yang dihuni oleh masyarakat asli suku Sasak di Lombok. Desa ini dijadikan salah satu destinasi wisata Pulau Lombok sekitar tahun 1989 oleh pemerintah.

Desa ini berlokasi di Kelurahan Rambitan dan masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pujut.

Desa Sade ini merupakan salah satu desa pariwisata di Lombok yang masih kental akan budayanya.

Baca Juga: Jangan Dulu Bepergian ke Tempat-tempat Ini Kalau Tidak Ingin Kena dan Tularkan Omicron

Hal ini dibuktikan bahwa masyarakat lokal desa ini masih menjaga dan meletarikan budaya yang lebih dari 600 tahun lamanya. Oleh karena itu, ketika Anda berkunjung di desa ini, Anda tidak akan menemukan gaya modern di sini.***

 

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler