Israel Sesumbar Akan Hadapi Sendiri Iran Jika AS dan Sekutunya Diam Saja

28 Desember 2021, 11:35 WIB
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid sesumbar akan hadapi sendiri Iran. /Istimewa./

KLIKMATARAM – Israel akan hadapi sendiri Iran jika enam kekuatan dunia, Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris, dan Jerman, tetap melanjutkan kebijakan soal nuklir Iran.

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, sebagaimana ditulis Pikiran-Rakyat.com, Selasa 28 Desember 2021,  menegaskan pihaknya siap bertindak sendiri melawan Iran jika diperlukan.

Israel sedang ketar-ketir terkait kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) soal nuklir Iran yang memasuki masa transisi pada Oktober 2023 mendatang. Pada Oktober nanti semua sanksi nuklir Iran akan dicabut.

Baca Juga: Didukung AS, Israel Pancing Lagi Konflik, Gandakan Pemukim di Dataran Tinggi Golan

"Tentu saja kami lebih suka bertindak dalam kerja sama internasional, tetapi jika perlu kami akan bertindak sendiri," kata Lapid, dikutip dari Jerussalem Post, Senin, 27 Desember 2021.

"Kami membela diri kami sendiri," ujarnya.

Sejak lama, Israel telah menentang kebangkitan kembali kesepakatan itu dan telah memperingatkan para penandatangan kesepakatan tentang bahaya dari kedua negosiasi yang berlarut-larut.

"Hari ini, pembicaraan nuklir di Wina dilanjutkan. Kebijakan dan tantangan luar negeri utama Israel adalah untuk mencegah program nuklir Iran," kata Lapid.

Israel mendukung diplomasi sebagai pilihan utama dalam berurusan dengan Iran.

The Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) atau Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, adalah perjanjian setebal 159 halaman dengan lima lampiran yang dicapai oleh Iran. Kesepakatan ditandatangani oleh 5 Anggota Dewan Kemanan PBB plus Jerman.

Kesepakatan sejak 14  Juli 2015 telah disahkan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB No 2231, dan pada Oktober 2023, PBB akan mencabut pembatasan rudal Iran untuk mencari ratifikasi protokol tambahan dan mengakhiri semua sanksi nuklir yang tersisa.

Baca Juga: Ribuan Demonstran di Jerman Protes Pembatasan Perayaan Tahun Baru

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan fokus utama negaranya dalam pembicaraan nuklir adalah pencabutan semua sanksi AS.

Penghapusan sanksi itu dapat diverifikasi yang menjamin kemampuan Teheran untuk mengekspor minyaknya tanpa hambatan.

"Isu terpenting bagi kami adalah mencapai titik di mana, pertama, minyak Iran dapat dijual dengan mudah dan tanpa hambatan," kata media Iran mengutip Amirabdollahian.

Ekspor minyak menjadi sumber pendapatan utama Iran, namun terkena sanksi AS.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Tags

Terkini

Terpopuler