Spiritualis Tabur Sie Botoq Bantu Cari Bocah Hilang Saat Main Hujan

7 Desember 2021, 03:28 WIB
Spiritualis membanti mencari bocah yang hilang saat main hujan di Lombok Tengah. /Tangkapan layar YouTube Rizky Fardani/

KLIKMATARAM – Bocah tiga tahun yang menghilang saat bermain hujan pada Minggu 5 Desember 2021, belum ditemukan. Anak laki-laki bernama Ahmad Idris Azhari tiba-tiba tak ada lagi di tempatnya semula, sewaktu ditinggal beberapa saat saja oleh ibunya.

Dia yang waktu itu bermain di halaman rumah, diletakkan oleh ibunya di dalam bak plastik bundar berwarna hitam. Ibundanya yang menggendong bayi sambil mengawasi Idris, bermaksud membawa bayi ke dalam kamar untuk ditidurkan.

Tak sampai 5 menit saat ibunya keluar lagi, Idris sudah tak ada. Begitu pula bak plastik tempat Idris bermain air di tengah hujan, juga tak ada. Di dekat rumah mereka ada kali dengan arus cukup deras.

Baca Juga: Tangis Pilu Warga Saat Jenazah Ibu-Anak Korban Banjir Lombok Ditemukan Saling Berpelukan

Keluarga yang mengetahui Idris menghilang segera mencari, namun hanya menemukan bak plastik yang mengapung.

Tim rescue Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan warga segera melakukan pencarian hingga Minggu malam, namun tak membuahkan hasil. Pada Senin malam 6 Desember pun, Tim SAR dan unsur lainnya melanjutkan pencarian.

Bersamaan dengan pencarian Tim SAR, keluarga meminta bantuan spiritualis untuk membantu menemukan Idris.

Senin malam, sebuah video proses pencarian itu dimuat di grup Facebook Batur Lombok. Video diunggah sebuah kanal YouTube bernama Rizky Fardani. Video itu diberi judul Pencarian Bocah yang Hilang di Lombok Tengah dengan Media Spiritual.

Di video terlihat puluhan orang mengikuti pria berusia lanjut, berjalan menuju sebuah areal yang tergenang air.

Pria berkopiah hitam itu berjongkok di sisi genangan sambil bertumpu pada tongkat di genggaman tangannya. Dia memutar pandangan ke sekeliling sambil sesekali menunjuk ke beberapa arah.

Sementara itu sebuah pompa air berkekuatan besar dihidupkan sekelompok orang. Menguras genangan yang diperkirakan tempat bocah Idris terbenam. Atau mungkin terhalang sesuatu sehingga tidak terlihat.

Baca Juga: Keluarga Ini Kaget Bukan Kepalang, Baru Pulang Liburan, Sang Ayah Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

Di tengah deru mesin pompa air, seseorang memekik meminta garam krosok untuk diserahkan kepada lelaki spiritualis.

“Sie botoq… sie botoq,” ujar laki-laki itu dengan suara meninggi.

Kata yang dipekikkan itu adalah ucapan dalam bahasa daerah sasak Lombok yang berarti garam krosok. Garam dapur dengan butiran lebih besar dari garam halus.

Garam ditebar bersamaan dengan sorak takbir dan shalawat nabi yang melengking. Orang-orang menuju genangan mencoba merenggut sesuatu seperti serabut yang berjalinan dari dalam air.

Tiga orang tak sanggup membuat serabut tercerabut dari dalam air. Beberapa lainnya membantu menarik sekuat tenaga. Tetap tak bisa diangkat.

Spiritualis mengalihkan perhatian orang yang mencabik serabut, meminta keluarga menuju sebuah dinding beton yang terendam setinggi pinggang orang dewasa.

Di sana dua perempuan yang kemungkinan salah satunya ibunda Idris diberikan sebuah tongkat untuk ditusukkan be beberapa arah sekitar dinding beton.

Orang-orang mengucapkan takbir. Sebagian memekik, sebagian lagi bersuara lemah. Perempuan yang menusukkan tongkat masih mencabik-cabik ke semua arah.

Tak banyak suara terdengar dari bibir orang-orang yang malam itu berharap melihat Idris. Tapi bocah malang itu belum ditemukan.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Tags

Terkini

Terpopuler