Network
KLIKMATARAM – Tangis pecah saat jenazah dua korban banjir di Lombok Barat ditemukan. Kedua korban adalah seorang ibu dan anaknya yang masih bayi, ditemukan dalam posisi saling berpelukan.
Suasana pilu sangat terasa manakala tubuh jenazah Ardiana Warsih bayi 6 bulan, dibersihkan sesaat setelah ditemukan. Tubuhnya yang dilingkup lumpur dibasuh dengan air yang disiramkan dari gayung.
Suara tangis perempuan dan anak-anak tak berhenti terdengar. Sore itu menjadi hari dukacita warga Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Ini Hotline Pengaduan Banjir di Kota Mataram
Di tempat itu dua korban lain, selain Ardiana Warsih dan ibunya Sumihana, juga ditemukan meninggal dunia. Keduanya Sumiati dan seorang manula bernama Papuk Temah.
Sedangkan Sumihana ibunda Ardiana Warsih, dievakuasi dengan tandu dari lokasi dia ditemukan.
Para laki-laki yang mengangkat jenazah itu terlihat kalut dan berduka. Mereka menempatkan Sumihana di balai-balai yang terpisah dari anaknya.
Jenazah kedua korban ditemukan warga dan tim relawan yang menyisir sejumlah lokasi setelah air surut. Tumpukan batang kayu dan material lain terlihat menggunung di sejumlah tempat.
Tampaknya korban yang meninggal terbentur batang kayu yang hanyut bersama mereka.
Artikel Rekomendasi