Begini Amanat TGB Zainul Majdi Saat Tausiyah Kebangsaan di Bali

28 November 2021, 11:51 WIB
TGB Zainul Majdi /Instagram.com/@tuangurubajang.

KLIKMATARAM - Jika terlebih dahulu Tuan Guru Bajang KH Zainul Majdi diundang pidato pada tausiyah politik konvensi rakyat Partai Persatuan Indonesia (Perindo), maka pada tanggal 27 November 2021, TGB Zainul Majdi diundang oleh komunitas Tionghoa Bali untuk memberikan tausiyah kebangsaan.

Acara tausiyah kebangsaaan yang dirangkai dengan peresmian pendopo Wikondo milik kumpulan para Tionghoa di Bali.

Hadir pula masyarakat Muslim, Hindu, Kristen, dan komunitas-komunitas lainnya.

Baca Juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo Kecelakaan Saat Jajal Sirkuit, Mobil Seharga 7 Miliar Ringsek

Dalam tausiyahnya TGB menyampaikan perlunya bangsa Indonesia mensyukuri anugerah Allah SWT karena telah memelihara bangsa Indonesia dari sengkarut perpecahan.

“Silakan orang Islam beribadah dengan ritualnya. Begitu juga yang Hindu dengan ritualnya sendiri, Kristen juga demikian dipersilakan untuk semuanya menjalankan ibadah sesuai akidah yang diyakini di atas semangat persaudaraan,” urai TGB seperti disiarkan melalui kanal Youtube Dakwah Nusantara Muhammad Zainul Majdi di Bali.

Manusia sejak lahir sudah diberikan keistimewaan kemuliaan oleh Allah SWT. Jadi tidak boleh ada orang yang menjatuhkan marwah manusia yang satu oleh manusia lainnya.

Baca Juga: Laga Seru Super Sunday Liga Utama Inggris Chelsea vs Manchester United

“Tidak boleh menyebarkan hoaks, menyakiti apalagi membunuh sesama manusia atas alasan perbedaan akidah dan keyakinan,” ungkap TGB melanjutkan.

Lebih jauh TGB juga menyinggung mengenai pandemi Covid 19. Kata dia, pandemi dapat dihadapi dengan salah satu cara, yaitu menjaga tali persaudaraan antaranak bangsa.

Dengan modal persaudaraan itu pun tejadi tolong-menolong antarsehingga pandemi Covid-19 dapat dihadapi dan keluar dari cengkramannya perlahan-lahan.

Azas persaudaraan ini, menurut TGB, sudah ada sejak Indonesia mempersiapkan diri menjadi bangsa merdeka.

Baca Juga: Ada Fasilitas Olahraga Megah di Papua, Berapa Biayanya?

Pada badan BPUPKI yaitu Badan Penyelidkan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang terdiri dari semua komponen agama di dalamnya, ada tokoh dari Indonesia barat, tengah dan timur bersatu untuk memerdekakan Indonesia.

Dan pada saat mereka berhimpun, lanjut TGB, tidak ada di antara mereka yang mau menang sendiri. Karena itulah, jika tokoh-tokoh Islam mau menang sendiri maka Indonesia tidak akan ada.

Kalau tokoh-tokoh Hindu mau menang sendiri tidak akan gabung Pulau Bali Ini dengan Indonesia. Begitu pun jika tokoh-tokoh Kristen, Katolik mau menang sendiri tidak akan bisa terwujud Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: ASN Dilarang Cuti dari 24 Desember 2021 Sampai 2 Januari 2022, Ini Penjelasan Tjahjo Kumolo

“Opsinya kemudian semua membuka hati, semua membuka diri untuk bersama-sama sehingga berada pada titik temu pada ideologi bangsa yaitu Pancasila,” ungkap TGB.

Ditambahkan TGB, Pancasila merupakan kesepakatan bersama untuk membangun ruang sosial yang damai bagi masyarakat Indonesia.***

Editor: Dani Prawira

Tags

Terkini

Terpopuler