Tiru Jembatan Viral di China, Indonesia Bangun Jembatan Kaca di Atas Jurang Bromo

9 November 2021, 15:51 WIB
Ilustrasi struktur bangunan kaca. /pexesl.com/Daniel Watson/

KLIKMATARAM –Video jembatan kaca yang melintas di atas kawasan wisata di China sudah lama viral di tanah air. Kini jembatan serupa sedang dibangun oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Dikutip dari laman pu.go.id, Selasa 9 November 2021, jembatan kaca dengan panjang 150 meter akan membentang di atas jurang yang memiliki kedalaman 80 meter. Tujuannya, untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru.

Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Nyoman Suaryana, mengatakan selain dapat menikmati pemandangan alam, jembatan kaca juga menjadi rekreasi yang memacu adrenalin bagi wisatawan.

“Akan menjadi tempat bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan sekaligus memacu adrenalin mereka,” ujarnya.

Disinggung mengenai keamanan jembatan, Nyoman menyatakan bahwa desain jembatan kaca sudah dipastikan aman untuk dilalui oleh pejalan kaki.

Namun dirinya lebih mengkhawatirkan faktor nonteknis seperti apabila ada pengunjung yang ketakutan saat berada di tengah jembatan. Atau ada tangan-tangan usil yang merusak struktur dan rangka jembatan.

“Ini yang harus kita pertimbangkan, misalkan ada orang panik di tengah (jembatan), tentunya harus dikasih konstruksi untuk penyelamatan. Nanti kita siapkan konstruksi khusus. Untuk kekuatan dan desain oke, tapi ada hal-hal di luar kendali,” jelasnya.

Untuk diketahui, jembatan kaca yang viral di China pernah mengalami keretakan pada Mei 2021 lalu, hingga menyebabkan seorang wisatawan bergelantungan di atas ketinggian. Angin kencang 150 kilometer per jam dilaporkan telah menyebabkan lantai jembatan kaca di kawasan wisata di luar Kota Longjing, China, itu ambrol.

Terkait jembatan kaca Bromo yang dibangun di Seruni Point Kabupaten Probolinggo itu, Nyoman Suaryana mengatakan bahwa jembatan kaca memiliki tipe suspended-cable, dengan bentang 120 meter, lebar lantai 1,8 meter dan 3 meter.

Jembatan kaca dibangun dengan pondasi tiang bor dan struktur kaca pengaman berlapis. Kaca pengaman berlapis (laminated glass) terdiri dari dua lembar kaca atau lebih yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer).

“Material kaca yang digunakan itu semua produksi dalam negeri. Kacanya tidak khusus, yang khusus karena kita kasih lapisan di tengahnya sehingga ada kekuatan, dilengketkan semacam fiber jadi kuat. Kita sudah punya contoh kacanya di lab. Jadi kita tinggal pesan ke pabrik untuk tebalnya, dalamnya, lalu kita tes. Setelah lolos tes baru kita pasang,” terang Nyoman.

Dipilihnya kawasan gunung Bromo untuk pembangunan jembatan kaca karena membangun jembatan kaca untuk keperluan wisata seperti diinginkan itu, harus di celah sempit.

Selain itu di Seruni Point ada jurang dan pemandangan yang langsung ke arah gunung Bromo.

“Dibangun di Bromo karena pas lokasinya, panjang celahnya 120 meter dan kedalaman jurangnya 80 meter,” ujar Nyoman Suaryana. 

Untuk diketahui, jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo Tengger Semeru ini hanya diperuntukan bagi pejalan kaki. Jembatan kaca direncanakan dapat rampung dan dinikmati oleh pengunjung tahun depan.

Setelah selesai, pemeliharaan jembatan akan dilakukan sementara oleh Direktorat Jenderal Bina Marga sebelum nantinya diserahterimakan kepada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selaku pengelola tempat wisata.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Tags

Terkini

Terpopuler