Ustadz Adi Hidayat Rayakan Idul Adha Hari Ini, 9 Juli 2022, Simak Penyebab Perbedaannya dengan Kemenag

- 9 Juli 2022, 16:27 WIB
Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat /Tangkap layar instagram/@adihidayatofficial./

KLIKMATARAM- Ustadz Adi Hidayat memilih menunaikan sholat Idul Adha atau lebaran kurban pada hari ini 9 Juni 2022.

Pilihan Ustadz Adi Hidaya tersebut berbeda dengan ketetapan Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Pemerintah melalui Kemenag menetapkan Hari Raya Idul adha 1443 H jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022.

Perbedaan perayaan Idul Adha ini dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat lewat sebuah cuplikan video, dalam akun Instagram pribadinya, @adihidayatofficial.

Baca Juga: Sejarah Tawaf Telanjang, Tradisi Jahiliyah yang Dihapus Masa Islam

Penceramah ternama asal Pandeglang Banten ini Mengumumkan kalau dirinya lebaran pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.

Berikut adalah ulasan penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang dilansir dari kanal YouTube Surau Kita.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pilihannya untuk puasa sunnah arafah hari Jumat dan merayakan Idul Adha 1433 Hijriah pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Baca Juga: Bocoran Alchemy of Souls: Lee Jae Wook Mencari Jung So Min yang Tersedot dalam Cermin Misteri

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada riwayat yang sudah tidak perlu diperdebatkan terkait penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

“Nabi SAW pernah ditanya tentang puasa di hari Arafah, hari Arafah itu tanggal berapa? Sembilan. Ingat ya suka agak keliru, sebagian orang mengatakan shoum arafah, kalau cuma disebutkan, Nabi mengatakan syiam arofah puasa arafah,” katanya.

“Arafah itu menunjuk pada momentumnya, ya momentum orang wukuf, jadi kalau bahasanya puasa arafah, maka enggak ada penafsiran,” Kata Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Baca Juga: Kim Mi Kyung Bagikan Foto Bersama Jang Nara, Putrinya di Layar Kaca

Menurut nya, kalau berpatokan pada momentum wukuf, maka umat muslim di seluruh dunia harus melaksanakan puasa bersamaan dengan orang yang wukuf. Jika menggunakan kata ‘Yaum’ (menunjuk pada waktu), itu artinya bukan ikut momentum wukuf tapi mengikuti waktunya.

“Maksudnya apa,"? Ujarnya

Hadits ini ingin menegaskan, bahwa puasa ini dilakukan, bukan mengikuti momentumnya, tapi mengikuti waktunya, kata UAH menambahkan.

“Waktu orang wukuf tanggal berapa, delapan apa sembilan? Jadi waktu orang wukuf di tanggal sembilan Dzulhijjah,” tambah Da'i tersohor ini.

Artinya, jikalau di satu tempat atau satu negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf di Arab Saudi, maka sudah harus menunaikan puasanya.

Baca Juga: 10 Tips Memasak Daging Kambing Agar Super Empuk dan Anti Bau Prengus Saat Idul Adha, No 9, Pakai Metode 5-30-7

“Jadi jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya, jelas ya,” kata UAH Menambahkan.

Kendatipun demikian, Ustadz Adi Hidayat mengharapkan umat Islam untuk tidak ramai dalam mendebatkan pilihan penetapan puasa sunnah arafah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H yang berbeda.***

Editor: Yeni Irmaya

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x