Cara Menunaikan Sholad Idul Adha, Niat, dan Syarat-syarat Khotib

- 8 Juli 2022, 13:46 WIB
Ilustrasi sholat Idul Adha
Ilustrasi sholat Idul Adha /pexels.com/Musa Zanoun/

KLIKMATARAM- Sesuai Ketetapan Pemerintah melalui Kemenag Idul Adha 2022 Jatuh pada tanggal 10 Juli.

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada hari besar ini adalah sholat Idul Adha.

Hukum sholat Idul Adha sebagai mana yang terkandung dalam Kitab Fathul Mu'in adalah sunnah muakkadah, dimana pelaksanaannya sangat dianjurkan atau pelaksanaannya yang sangat ditekankan.

Baca Juga: Definisi Haji Mabrur dan Ciri-Cirinya

Pelaksanaan sholat Idul Adha dengan dua rakaat dan secara berjamaah. Dan setelah sholat terdapat khutbah yang akan disampaikan oleh khatib.

Adapun hukum khutbah adalah sunnah yang tujuannya menyempurnakan sholat Id.

"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala." Demikian Niat untuk shalat Idul Adha.

Baca Juga: Ketiak Sering Berkeringat, Jangan Cemas Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh Anda

Pelaksanaan Shalat Idul Adha sama seperti shalat fardhu lainnya hanya saja ketika shalat Idul Adha dilakukan dengan lima kali takbir.

Sedangkan pengertian khotbah dalam fikih adalah pidato dari seorang khatib yang diucapkan di depan jamaah sebelum sholat Jumat atau setelah sholat ied.

Ketika khatib menyampaikan khutbah, para jamaah hanya mendengarkan dengan khidmat tanpa ada diskusi ataupun tanya jawab.

Tentunya khotbah memiliki syarat yang berbeda menurut jenisnya. Seperti khutbah jumat tidak sama dengan khutbah hari raya.

Baca Juga: Lafal Niat Puasa Sunah Hari Arafah

Adapun beberapa syarat khutbah Idul Adha. diantaranya :

- Khatib wajib seorang laki-laki

- Khatib suci dari hadas besar dan kecil

- Khatib wajib menutup aurat

- Khatib harus berdiri, apabila masih mampu

Selain memiliki syarat yang empat diatas, Khutbah Idul Adha juga mempunyai rukun, diantaranya sebagai berikut:

- Memuji Allah SWT

- Membaca sholawat

- Berisikan tentang ketaqwaan

- Membaca ayat Al-Quran pada salah satu waktu diantara khutbah

- Pada khutbah kedua, khatib mendoakan kebaikan umat muslim

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta SCTV: Niko Ingin Mengakui Semua Kebohongannya

Adapun pelaksanaan khutbah Idul Adha diklasifikasikan menjadi dua bagian. yaitu ketika khutbah pertama dan khutbah kedua.

Khutbah Pertama:

- Khatib menghadap langsung ke arah jamaah

- Khatib mengucapkan salam

- Khatib mengumandangkan takbir sembilan kali

- Khatib membaca kalimat tahmid atau hamdalah

- Khatib membaca sholawat Nabi seminimal nya ucapan ‘Allahumma shalli’ala sayyidina Muhammad wa’ala aali sayyidina Muhammad’

- Khatib membaca wasiyyat bit taqwa

- Khatib menyampaikan nasihat mengenai ketakwaan, utamanya soal ibadah haji dan kurban

- Khatib menutup khotbah pertama

Baca Juga: Daniel Mananta Akui Idap Impostor Syndrome, Apa Itu dan Bagaimana Mengatasinya?

Khutbah Kedua:

- Khatib mengumandangkan takbir tujuh kali

Khatib membaca kalimat tahmid atau hamdalah

- Khatib membaca sholawat Nabi

- Khatib membaca wasiyyat bit taqwa

- Khatib membaca ayat Al-Qur’an

- Khatib membaca do’a ampunan yang ditujukan untuk umat muslim

- Khatib membaca doa sapu jagat

- Khatib menutup khutbah kedua dan mengucap salam.

Adapun isi khutbah bisa meliputi tentang nasihat-nasihat yang berfungsi untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Dan jika pelaksanaan sholat Idul Adha tidak ada satupun jamaah yang mempunyai kemampuan khutbah, maka khutbah boleh ditiadakan. Sholat Idul Adha pun tetap sah. Sebab hukum khutbah adalah sunnah***

Editor: Yeni Irmaya

Sumber: Kitab Fathul Mu'in


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x