KLIKMATARAM - Salah satu rukun haji yang paling mulia adalah Wukuf di Arafah.
Adapun pelaksanaan wukuf, dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah, di mana di padang Arafah, jamaah haji hanya dituntut untuk berdiam diri.
Seseorang yang sedang beribadah wukuf di Arafah tidak mungkin hanya berdiam diri.
Seperti dilansir dari Kitab Attaqriratus Sadidah, para jamaah haji dianjurkan memperbanyak do'a dan melakukan ibadah lain kala mereka melakukan wukuf di Arafah.
Baca Juga: Dikabarkan Akan Dinikahi Afgan, Simak Profil Singkat Malika Bestari
Diantara Sunnah Wukuf di Arafah adalah memperbanyak tasbih, tahlil, membaca Al-Qur'an, berdo'a dan lain-lain.
Hal ini merupakan anjuran yang semestinya dilakukan para jama'ah haji.
Namun ada poin yang harus dihindari para jama'ah haji ketika mereka berada di Arafah dalam rangka melaksanakan Wukuf.
Poin penting ini sudah diwanti-wanti Rasulullah sejak dulu.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Dosa yang paling besar adalah orang yang sedang wukuf di Arofah namun di dalam hatinya ada prasangka bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa-dosanya," dikutip Klikmataram dari kitab At-taqriratus Sadidah Fil Masailil Mufidah.
Merupakan suatu keutamaan bagi jama'ah haji yang bisa melaksanakan Wukuf di Arofah, bahwa segala do'a yang dipanjatkan Allah kabulkan, segala dosa yang diistigfarkan Allah ampuni
Sehingga benar yang diucapkan Al Imam Al habib Abdullah bin Alawi Al Haddad dalam menjelaskan keutamaan wukuf di Arafah,
"Di Padang Arafah setiap yang berdosa Allah ampuni, Allah tutup dosa-dosa setiap hamba yang berdosa".
Keutamaan wukuf di Arafah merupakan anugerah besar yang Allah berikan, seyogyanya bagi jama'ah haji menggunakan momen tersebut untuk berkhidmat kepada Allah.
Memperbanyak do'a, tahlil, tasbih dan ibadah-ibadah yang lain sangat dianjurkan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah SWT memberikan banyak anugerah kepada orang-orang yang wukuf di Arafah seraya membanggakan mereka di hadapan para Malaikat dan berfirman : "Wahai para malaikatku, lihatlah kepada para hambaku yang penuh dengan debu, mereka menghadap ke segala penjuru jauh. Maka aku saksikan kepada kalian bahwa aku telah mengabulkan permintaan mereka, memberikan harapan mereka, memberikan orang yang berlaku buruk pada mereka dan aku telah memberikan yang baik pada mereka apa pun yang mereka minta selain hal -hal yang masih bersangkutan di antara mereka". (HR. Abu Ya'la).
Semoga jama'ah haji kita yang tengah wukuf di Arafah Allah berkahi, Allah rahmati dan ampuni.***
Sumber : Kitab Attaqriratus Sadidah
Artikel Rekomendasi