"Nabi Muhammad, sebagai anak sempurna bakti kepada orang tuanya, sebagai cucu sempurna bakti kepada kakeknya, sebagai suami sempurna kasih dan sayangnya kepada istrinya, sebagai ayah sempurna perhatiannya kepada anak-anaknya, sebagai pemimpin sempurna perhatian, perlindungan terhadap yang dipimpinnya," jelas UAH dalam ceramahnya.
Dengan kesempurnaan Nabi Muhammad maka Allah menghadirkannya sebagai keteladanan bagi hamba-hamba-Nya.
Dari beberapa pemaparan yang sudah dijelaskan UAH, pada dasarnya UAH ingin menyampaikan, menghimbau lebih tepatnya.
Baca Juga: Ceballos akan Menghadap Ancelotti Sebelum Memutuskan Masa Depannya di Real Madrid
Kepada kaum muslimin khususnya, agar berupaya semaksimal mungkin menjaga nama-nama yang mulia ini.
Tentunya dengan harapan agar kita bisa mewarisi dan meneladaninya.
Sehingga sangat disayangkan jika nama-nama yang mulia ini disandingkan dengan sesuatu yang dipandang dapat merendahkan keteladanan dan kemuliaannya.
Lakukan semaksimal mungkin untuk membela, melindungi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemuliaan dari Agama kita ini.***
Artikel Rekomendasi