Hati-hati! Ada Celah Antara Taat dan Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Sebut Namanya Al-laghwu, Ini Cara Mengatasi

- 19 Februari 2022, 11:46 WIB
Ustadz Adi Hidayat paparkan celah antara taat dan maksiat, disebut al-laghwu yang bisa menyurutkan iman.
Ustadz Adi Hidayat paparkan celah antara taat dan maksiat, disebut al-laghwu yang bisa menyurutkan iman. /Instagram @adihidayatofficial/Klik Mataram/

Lantas perbuatan apakah yang termasuk ke dalam al-laghwu?

Dijelaskan UAH, al-laghwu adalah perbuatan sia-sia yang tidak ada manfaatnya. Al-laghwu meskipun belum tentu termasuk dosa, namun perbuatan ini tidak disukai Allah Swt.

Dalam Alquran Allah Swt menyindir orang yang sering berbuat sia-sia. Beruntunglah orang yang khusyuk shalatnya dan mereka yang menjauhi perbuatan yang tidak berguna.

Baca Juga: Distributor Harus Segera Salurkan Minyak Goreng, Mendag Lontarkan Sanksi

Contoh perbuatan al-laghwu adalah berlebihan menonton hiburan. Tidak ada unsur maksiat secara langsung, tapi bisa melalaikan dari taat dan menghilangkan waktu yang berharga untuk dimanfaatkan.

“Waktu untuk membaca Alquran, bekerja, mengasah pikiran, hilang. Ini disebut dengan al-laghwu,” ujar UAH.

Contoh lainnya, menghabiskan waktu membicarakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, juga disebut dengan perbuatan al-laghwu.

Apakah perbuatan al-laghwu dapat mempengaruhi iman seseorang?

UAH menjawab, sebelumnya perlu diketahui tingkatan iman, di mana tingkatan iman dibagi tiga.

Tingkatan iman terendah adalah yang hanya mengerjakan ibadah yang wajib. Pada tingkatan iman ini, rentan seseorang tergoda oleh perbuatan maksiat, apalagi perbuatan sia-sia.

Halaman:

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah