Sekali Pukul 100 Kebaikan, UAH: Ketahui Hikmahnya Agar Tak Muncul Tuduhan Macam-macam

- 25 Desember 2021, 13:08 WIB
Ilustrasi. Cicak di dalam rumah, dijelaskan UAH dalam kajiannya, diperintahkan untuk disingkirkan dengan mematikan hewan itu.
Ilustrasi. Cicak di dalam rumah, dijelaskan UAH dalam kajiannya, diperintahkan untuk disingkirkan dengan mematikan hewan itu. /Pixabay/

KLIKMATARAM – Ustadz Adi Hidayat atau UAH menyitir hadits Nabi Muhammad Saw mengenai perbuatan yang mendatangkan 100 kebaikan dengan sekali pukulan.

Sekali pukul 100 kebaikan, kata UAH menukil sebuah hadits nabi mengenai hewan cicak yang diriwayatkan oleh Muslim. Rasulullah menganjurkan menyingkirkan cicak dari dalam rumah dengan mematikan hewan itu.

Namun, agar tak dituduh macam-macam terkait menyakiti hewan dan tudingan lainnya, UAH menyarankan agar hikmah membunuh cicak itu sebaiknya diketahui dengan baik.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Berdoa Begini di Hari Natal 2021 Saat Pandemi

“Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah bersabda, Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR Muslim)

Penting mengetahui hikmah hadits tersebut. Salah satu hikmahnya adalah agar kebaikan yang didapat dengan tak adanya cicak di dalam rumah, juga tak sampai menyakiti hewan itu karena dilenyapkan dengan sekali pukulan.

"Nabi Salallahualaihi wassalam memerintahkan untuk membunuh cicak dan ada pahala di situ," kata ustdaz Adi Hidayat.

Lalu kenapa cicak dianjurkan untuk dijauhkan dari rumah?

Cicak termasuk makhluk yang oleh Nabi Muhammad SAW disebut sebagai hewan fasik kecil karena meniup-niup api yang membakar nabi Ibrahim agar membesar.

Selain itu, keberadaan cicak yang banyak di dalam rumah menandakan kebersihan rumah sangat kurang. Rumah yang kotor ditambah dengan kehadiran cicak yang juga menjadi sumber penyakit, baik di tubuhnya maupun melalui kotoran yang menempel di dinding dan lantai rumah,

"Bukankah ketika cicak datang menandakan bahwa banyak kotoran yang ada di situ? Ada bakteri e-coli yang dia bawa," kata ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Lowongan Kerja Akhir Tahun, 3 Posisi untuk S1 di LKPP dan Fresh Graduate di PT Bio Farma

Begitu juga dengan nyamuk yang juga dianjurkan agar dibunuh. Selain mengganggu penghuni rumah, naymuk juga jadi penanda lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat.

Rumah yang kotor juga disenangi jin. Untuk itu UAH menyarankan agar rumah senantiasa dibersihkan agar selalu dalam keadaan sehat untuk dihuni dan suci untuk menjalankan ibadah.

"Makanya saya bisa katakan kalau ada cicak di beberapa tempat itu, jin biasanya ada juga di situ, karena (jin) senang dengan tempat-tempat yang kotor," kata UAH.***

Editor: Muhammad F Hafiz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini