Misteriusnya Samalas dan Jejak Sejarah Meletusnya Gunung Rinjani

- 2 Desember 2021, 14:07 WIB
Gunung Rinjani dilihat dari pintu masuk Sembalun, Lombok Timur.
Gunung Rinjani dilihat dari pintu masuk Sembalun, Lombok Timur. /KlikMataram/Dani Prawira/

Baca Juga: Bioskop Chung Hua Mengantar Saleh Sungkar Menuju Tragedi Berdarah

Bukti ini mengindikasikan bahwa erupsi tahun 1258 ini delapan kali lebih dahsyat dibandingkan erupsi Gunung Krakatau tahun 1883 dan dua kali lebih dahsyat dari pada erupsi Gunung Tambora tahun 1815.

Gunung Samalas, itulah nama gunung yang didasarkan dari Babad Lombok yang menjadi jawaban atas pertanyaan besar dari mana sumber erupsi besar di tahun 1258.

Gunung Samalas berlokasi di Lombok dan termasuk dalam kompleks Gunung Rinjani yang saat ini wujudnya hanya bisa dikenali dari hasil erupsi dahsyatnya, Danau Kaldera Segara Anak dan “anak” Samalas yang dikenal sebagai Barujari.

Baca Juga: Dikasih Beasiswa ke Luar Negeri Siapa yang Tak Mau, Banyak yang Daftar Tuh di Program Beasiswa NTB

Gunung ini menyisihkan beberapa opsi lain yang awalnya diduga sebagai pelaku di balik erupsi yang menyebabkan Eropa mengalami “dry fogs” pada tahun tersebut.

Awalnya Gunung El Chicon di Mexico, Gunung Quilota di Ekuador, Gunung Harrat Rahat dan Hara es Sawad di Saudi Arabia yang mengalami erupsi pada 1256 dan 1270-an secara berurutan.

Bahkan gunung antah berantah yang berada di dasar Samudra Pasifik, secara bergantian diajukan sebagai jawaban atas misteri 1258 itu.

Tentu saja ada alasan kuat yang mendasari hipotesis bahwa Gunung Samalas adalah gunung yang mengalami erupsi di tahun 1258 sekaligus gunung dengan erupsi terbesar yang tercatat dalam sejarah manusia.

Baca Juga: Nataru, Satgas Covid-19 Jaga Ketat Destinasi Wisata di Kota Mataram

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini