Boleh atau Tidaknya Merayakan Maulid Nabi, Ini Penjelasan Buya Yahya

- 4 November 2021, 06:21 WIB
Buya Yahya.
Buya Yahya. /Instagram @buyayahya_albahjah

Baca Juga: Benarkah Karya Seni Bikin Malaikat Takut ke Rumah? Berikut Tanggapan Buya Syakur

Apa yang dia jelaskan itu tidak hanya omongan belaka. Buya Yahya membenarkannya dengan pembuktiannya dalam Surat Yunus ayat 58, yang artinya: Katakanlah (Muhammad), ‘dengan karunia Allah dan rahmat-rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.’

Makanya, memurut Buya Yahya, sudah menjadi kewajiban umat Islam bergembira atas rasa syukur yang didapatkannya. Oleh sebab itu, tidak ada larangan bagi orang-orang yang ingin bergembira atas rahmat Allah SWT, yaitu baginda Rasulullah SAW.

Rasa syukur terhadap keberadaan nabi adalah kehormatan yang luar biasa. Atas dasar itulah Maulid dilaksanakan. Rentetan acara yang ada dalam maulid sesuai dengan syariat Islam.

“Apa sih yang ada dalam acara itu? Pertama, pengajiannya berisi dengan sejarah nabi, dan itu cara menguatkan iman, kemudian diajak membaca sholawat, berkumpul untuk berzikir kepada Allah, lomba tahfiz, sedekah. Semuanya kebaikan. Dari sisi mana mereka mengatakan itu bid’ah? Kecuali mereka salah paham,” jelasnya.

Baca Juga: Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Hukum Kencing Berdiri

Kemudian dalam rilisan kanal Youtube Buya Yahya yang berjudul ‘Memulai Maulid Nabi di Rumah Sendiri’ ditayangkan pada 6 Agustus 2020 lalu.

“Merencanakan untuk maulid saja sudah menunjukkan cinta kepada nabi. Ajak sekeluarga di rumah, ajak anak-anak kita, mari maulid di rumah. Itu sudah mengajarkan kepada keluarga dan anak-anak mencintai baginda Rasullulah SAW,” jelasnya dalam video itu.

Selanjutnya, penjelasan dia di kanal Youtube Al-Bahjah TV yang dirilis pada 27 November 2019. Di menit pertama, sebuah pertanyaan terlontarkan kepada Buya Yahya, apakah Nabi juga merayakan maulid?

“Rasullullah tidak merayakan maulidnya sendiri seperti kita. Tapi Rasullulah contoh pada kita. Semua apa yang ada pada nabi perlu kita hadirkan. Dan salah satu cara untuk menghadirkannya dengan cara seperti ini,” jawabnya.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini