Suka Duka Sales di Kota Mataram Datangi Pembeli, Mulai dari Disiram Pemilik Rumah Sampai Barang Diborong Bule

30 Juni 2022, 11:38 WIB
Sales di Kota Mataram yang berkeliling di komplek -komplek perumahan. /Klik Mataram/F. Hafiz/

KLIKMATARAM- Di Kota Mataram dan kota lainnya, banyak pengalaman yang dirasakan sales representatif perusahaan penjualan barang. Apalagi perusahaan penjualan consumer good atau barang kebutuhan sehari-hari.

Mulai dari sales di Kota Mataram yang disiram pemilik rumah yang didatangi, sampai pengalaman menyenangkan barang diborong habis pembeli di satu rumah.

Sejak lama di Kota Mataram bermunculan para sales yang setiap hari berkeliling di komplek-komplek perumahan. Mereka juga sering masuk ke perkampungan pinggir kota meski mungkin tak banyak yang bisa dijual.

Baca Juga: Drama Alchemy Of Souls Peringkat Pertama Paling Buzzworthy, Seo Ye Ji Naik Ke No 1 Aktris Terpopuler

Mia Rahmayati salah satunya. Gadis 18 tahun ini berkeliling Kota Mataram meski dia datang dari Desa Lantan di Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Jaraknya lebih dari 25 km.

Setiap pagi Mia diantar motor yang dikendarai pamannya untuk sampai di perusahaan tempat dia bekerja. Kantornya di Jln Pariwisata belakang Kantor Gubernur NTB.

Dari tempat itu Mia Rahmayati, gadis hitam manis ini, didrop di salah satu titik kota untuk berkeliling di area itu.

Dia membawa aneka barang kebutuhan sehari-hari, seperti parfum, pulpen, hingga tangkai pencukur kumis.

Semua barang yang dibawa tampaknya bukan merek populer yang biasa dijual di supermarket. Harganya pun tak mahal, bahkan semacam dilelang. Tiga bilah pencukur kumis dibanderol cuma Rp10.000.

Siang itu, Kamis 30 Juni 2022, barang dalam tas kain yang ditenteng itu, digelar di atas meja Kantor Redaksi Klik Mataram.

Mia tetap tersenyum meski sesiang ini masih banyak barang dalam tasnya.

Baca Juga: Curhat TKW ke Buya Yahya, Ingin Pulang Namun Belum Mampu Beli Rumah Sendiri, Bagaimana Solusinya?

“Belum banyak laku, masih banyak parfum, murah-murah,” ujarnya sambil mengatakan semua barang di dalam tas itu senilai Rp400 ribu sewaktu ditanya salah seorang awak Klik Mataram yang ditemui Mia.

Tapi gadis tamatan SMP ini, tak berusaha merayu sekuat yang dia bisa agar pembeli merogoh sakunya.

Tampaknya hari itu dia mau lebih banyak menjawab pertanyaan daripada melakukan presentasi sebagaimana biasanya.

Cerita hingga dia memutuskan jualan keliling, dimulai dari informasi lowongan pekerjaan diperusahaan itu yang didapat dari temannya.

“Ya saya coba-coba, pas training tiga hari kok saya jadi semangat mau jadi sales. Nanti tidak selamanya jadi sales, ada jenjang karir sampai jadi manajer,” ujarnya sumringah.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Holywings, Seperti Apa Kemuliaan Nama Muhammad dan Maria? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Semangat dan motivasi yang luar biasa dari gadis tamatan SMP. Dia bersikeras bahwa dalam tiga bulan ke depan akan sampai di level manajer dengan penghasilan Rp500 ribu sehari.

Beberapa orang yang mendengar mimpinya itu, memberi semangat. Namun mengajaknya realistis bahwa sema mimpi pasti bisa diraih dengan tetap menyadari banyak yang bisa terjadi di luar rencana.

Seperti misalnya pengalaman sewaktu Mia semprot air dari selang oleh orang yang sedang menyiram tanaman.

“Mungkin dia kaget karena mengira saya orang yang mau menagih utang. Karena sudah terlanjur menolak, dia tetap menyuruh saya pergi meskipun sudah tahu saya bukan penagih utang,” kisahnya.

Baca Juga: Pelatih Ungkap Oliveira Tidak Setuju Laga Melawan Islam Makhachev di Abu Dhabi

Lain lagi pengalaman mendapat pembeli bule (bulai), warga asing yang tinggal di Kota Ampenan, Mataram.

“Saya senang sekali karena semua barang diborong. Mungkin dia memang sedang perlu atau sekadar kasihan saja, saya ndak tahu,” kata Mia.

Mungkin benar ucapan trainer yang memotivasinya saat pelatihan kerja di awal bergabung dengan perusahaan itu. Dia bisa mejadi manajer dalam tiga bulan sesuai mimpinya.***

Editor: Muhammad F Hafiz

Tags

Terkini

Terpopuler