Jangan Sia-siakan Waktu Zuhur, 70 Ribu Malaikat Akan Memintakan Ampunan Sampai Malam Kalau Tahu Caranya

23 Desember 2021, 15:04 WIB
Waktu zuhur jangan disiasiakan karena banyak keberuntungan bagi mereka yang mengetahui. /pexels/Giallo/

KLIKMATARAM – Waktu zuhur, begitu juga waktu-waktu lainnya sepanjang waktu, pasti diciptakan Allah dengan kemanfaatan untuk manusia. Namun memang ada waktu-waktu tertetentu yang di dalamnya ada waktu mustajab untuk berdoa.

Sebagaimana waktu setelah ashar di hari Jumat, waktu zuhur juga memiliki keutamaan.

Jadi jangan sia-siakan waktu zuhur karena ada 70 ribu malikat akan memintakan ampunan seorang hamba hingga malam tiba. Tapi tentu harus mengetahui caranya.

Sama seperti waktu setelah ashar di hari Jumat, hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad menjelaskan waktu berdoa yang mustajab di hari Jumat adalah setelah ashar.

Baca Juga: Santripreneur Bisa Bangkitkan Industri Halal di Lingkungan Pesantren

Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, kata Rasulullah Saw, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah Ashar.

Waktu lainnya yang juga mustajab adalah saat hujan turun. Rasulullah, sebagaimana diriwayatkan oleh Al Hakim dan Al Baihaqi, menyebutkan dua do’a yang tidak akan ditolak adalah do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.

Bagaimana dengan waktu zuhur?

Dilansir dari laman nu.or.id, Syekh Nawawi al-Jawi dalam Syarah Maraqil Ubudiyah menjelaskan manajemen waktu yang semestinya diikuti oleh para muslimin agar memperoleh keberuntungan dunia akhirat.

Dalam Syarah Maraqil Ubudiyah, terdapat satu bab menarik yakni Adab al-Isti’dad Lisairi ash-Shalawat. Bab ini diawali pembahasan persiapan menjelang shalat zuhur.

Amalan pertama yang disebutkan dalam tulisan Syekh Nawawi al-Jawi adalah fataqaddim al-qailulata (maka dahulukan qailulah).

Menurut Syekh Nawawi, qailulah adalah tidur di tengah hari. Salah satu keutamaannya adalah dapat menolong agar dapat bangun saat malam.

Qailulah merupakan tidur sebentar menjelang datangnya waktu shalat zuhur.

Dikatakan, hendaknya bangun dari qailulah sebelum matahari tergelincir (sebelum datang waktu zuhur). Kemudian mengambil air wuduk hingga terdengar suara azan dan menjawab setiap seruannya.

Amaliah selanjutnya berdasarkan sunnah Rasulullah adalah shalat sunnah empat rakaat sebelum melaksanakan shalat zuhur. Rasulullah Saw memanjangkan shalat empat rakaat sebelum shalat fardhu zuhur.

Baca Juga: Agar Anak Tak Asal Nonton yang Bukan Untuknya, Orangtua Perlu Melakukan Ini

“Waktu tergelincirnya matahari adalah waktu dibukanya pintu-pintu langit, maka aku lebih suka amal baikku diangkat pada waktu tersebut.” (HR Abu Ayub al-Anshari, seperti dimuat dalam Syarah Maraqil Ubudiyah, Syekh Nawawi al-Jawi).

Keutamaan shalat empat rakaat sebelum shalat fardhu zuhur, sebagaimana hadits Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan Abi Hurairah, adalah mendapat kesempatan shalat bersama 70 ribu malaikat.

“Sungguh barang siapa shalat empat rakaat (setelah matahari tergelincir) dengan menyempurnakan rukuk, sujud, dan bacaannya, maka shalat bersamanya tujuh puluh ribu malaikat, dan mereka memohonkan ampunan baginya sampai waktu malam.”***  

Editor: Muhammad F Hafiz

Tags

Terkini

Terpopuler