Waspadai Penyakit TBC Laten yang Tidak Terlihat Gejalanya, Tapi Bisa Muncul Kapan Pun

- 23 Maret 2022, 11:43 WIB
Penyakit TBC laten perlu diwaspadai karena bisa muncul kapanpun tapi tidak terlihat gejalanya.
Penyakit TBC laten perlu diwaspadai karena bisa muncul kapanpun tapi tidak terlihat gejalanya. /Pixabay

“Sehingga sewaktu-waktu kalau daya tahan tubuhnya turun dan lain-lain dia bisa memicu kuman tersebut sehingga terjadi tuberkulosis aktif,” kata Koordinator Substansi TBC, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes dr Tiffany Tiara Pakasi MA.

Baca Juga: Mencengangkan! dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Puasa Bagi Penderita Diabetes

Pengendalian TBC laten ini belum lama masuk ke dalam program pemerintah. Ditetapkannya sebagai program eliminasi TBC setelah ada komitmen untuk mengakhiri TBC tahun 2030.

Skrining kontak erat dilakukan melalui pertanyaan dan pemeriksaan dengan tes tuberkulin di kulitnya atau pemeriksaan melalui darah.

Kalau diketahui ada TBC laten maka orang tersebut akan diberikan obat pencegahan TBC.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bisa Jadikan Turki Pelampiasan

Dalam tes tuberkulin, sejumlah kecil protein yang mengandung bakteri TBC akan disuntikkan ke kulit di bawah lengan.

Bagian kulit yang disuntikkan lalu diperiksa setelah 48-72 jam. Jika hasilnya positif, berarti orang tersebut telah terinfeksi TBC.

Namun, lanjut dr Tiara karena TBC laten tidak bergejala, kebanyakan masyarakat tidak mau melakukan skrining.

Baca Juga: Sinopsis Sufiyana ANTV Hari Ini Episode 17: Sandiwara Kaynat Berhasil, Pernikahannya dengan Hamzah Dibatalkan

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini