Cuaca Ekstrem Terjadi di Jabodetabek, BMKG Ingatkan Warga Waspada Dampak Peralihan Musim

6 Maret 2022, 11:16 WIB
Tangkap layar kejadian hujan disertai angin kencang di wilayah Jabodetabek. /BMKG

KLIKMATARAM - Bulan Maret dan April tahun ini merupakan periode peralihan musim di Indonesia. Masyarakat terutama di wilayah Jabodetabek diminta BMKG untuk waspada terhadap dampak cuaca ekstrem.

Perlalihan musim di bulan Maret dan April ini kerap dibarengi dengan adanya potensi peristiwa cuaca ekstrem seperti yang terjadi di wilayah Jabodetabek.

Terjadinya cuaca ekstrem seperti fenomena hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah Jabodetabek pada Sabtu, 5 Maret 2022 menjadi salah satu perhatian BMKG.

Baca Juga: Sinopsis Oh My Venus NET TV Hari Ini: Choi Nam Chul Menyebarkan Hoaks Skandal Kim Young Ho

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terhadap adanya potensi perubahan cuaca ekstrem yang terjadi secara tiba-tiba di Jabodetabek.

BMKG menjelaskan peristiwa angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot ini berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus.

Baca Juga: Satu Korban Selamat dari Penyerangan KKB di Papua Berhasil Dievakuasi

Awalnya awan Cumulonimbus itu bergerak dari Samudra Hindia barat Banten ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek.

Awan tersebut sejajar membentuk pola garis lurus yang membentang dari utara ke selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat.

Dampak yang timbul berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat dan disertai angin kencang dan kilat atau petir dengan durasi singkat pada daerah yang dilaluinya.

Baca Juga: Ternyata karena Sakit Hati Cintanya Ditolak, Wanita Muda Ini Diperkosa dan Dibunuh di Kamar Kos

Pada pukul 11.46 WIB dan 13.00 WIB, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk melalui akun Twitter @infoBMKG, aplikasi InfoBMKG, hingga broadcast message di aplikasi WhatsApp.

"Pola-pola ini umumnya terjadi di siang dan sore hari, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat dalam periode Maret hingga April, yang merupakan periode peralihan musim di Indonesia," tulis BMKG di laman media sosialnya.***

 

Editor: Hariyanto

Tags

Terkini

Terpopuler