Ekonomi Kreatif di Mataram Punya Daya Saing, Tapi Terkendala Pemasaran, Ini Tips dari Mas Menteri Sandiaga Uno

- 26 Juni 2022, 09:42 WIB
Mas Menteri Sandiaga Uno saat menghadiri acara “Kelana Nusantara” yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 25 Juni 2022.
Mas Menteri Sandiaga Uno saat menghadiri acara “Kelana Nusantara” yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 25 Juni 2022. /Kemenparekraf

KLIKMATARAM – Mas Menteri Sandiaga Uno memberi penilaian terhadap ekonomi kreatif di Kota Mataram.

Kata Mas Menteri, sektor ekonomi kreatif dengan produk-produk unggulan di Mataram semakin memiliki kualitas dan daya saing yang baik sehingga terbukti mampu menghadirkan peluang usaha dan membuka lapangan kerja.

Hal itu dikatakan Mas Menteri Sandiaga Uno saat menghadiri acara “Kelana Nusantara” yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 25 Juni 2022.

Baca Juga: Apel Siaga Vaksin PMK, Wagub NTB Tekankan Edukasi ke Peternak

Kehadiran Kelana Nusantara di Mataram, yang sebelumnya digelar di Kota Jakarta dan Solo menjadi wadah bagi Menparekraf dan pelaku ekonomi kreatif Mataram untuk berdiskusi terkait kendala dan tantangan yang dihadapi dan kemudian dicarikan solusinya bersama.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga meninjau langsung beberapa produk ekraf yang ditampilkan pada acara Kelana Nusantara. 

Di antaranya, sandal dan sepatu dengan kearifan lokal yang dibuat dengan sangat teliti sehingga nyaman dipakai.

Begitu juga dengan produk tenun khas Mataram yang mengandung aspek keberlanjutan lingkungan, benang yang digunakan memanfaatkan benang bekas.

Produk tenun khas Mataram ini juga dibuat dengan memberdayakan lansia sebagai tenaga kerja.

Baca Juga: Di Tengah Wabah PMK, Menag Yaqut Cholil Qoumas Terbitkan Panduan Kurban dan Idul Adha, Begini Bunyi Edarannya

Selain itu, juga ada produk roti, mutiara, olahan kopi hingga produk kreatif subsektor film yang dinilai memiliki potensi yang harus dikembangkan dengan program 3T (tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu).

Salah satu kendala yang kerap kali dialami oleh para pelaku ekraf di Mataram ialah pemasaran produk yang masih sulit dilakukan.

Menanggapi persoalan ini Menparekraf Sandiaga mendorong pelaku ekraf Mataram masuk dalam ekosistem ekonomi digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan beberapa program lainnya yang bisa dikolaborasikan antara Kemenparekraf dan Pemda.

Dengan kolaborasi yang baik, Menparekraf optimistis target tahun 2022 untuk menghadirkan 1,1 juta lapangan kerja dapat terwujud. 

“Saya sangat optimistis dalam menatap masa depan penuh harapan dan saya yakin 1,1 juta lapangan pekerjaan yang akan kita cetak tahun ini,” kata Sandiaga dalam siaran pers Kemenparekraf.

Baca Juga: Warga Malaysia, Thailand, Korea Nikmati Sensasi Petik Golden Melon, Atraksi Presean, dan ‘Nyesek’ di Kebon Ayu

Sandiaga juga menambahkan, Nusa Tenggara Barat saat ini sedang menjadi perhatian seluruh dunia dengan event internasional, seperti MotoGP dan MXGP.

Dengan kesempatan ini, Menparekraf mengajak para pelaku ekonomi kreatif tidak hanya menjadi penonton namun dapat menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi.

"Industri ekonomi kreatif harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi pemain yang mengambil bagian dalam kebangkitan ekonomi, bukan penonton," kata Sandiaga.***

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah