Waspada, Penjahat Siber Curangi UMKM di Internet, Sudah Banyak Korban

- 2 November 2021, 12:35 WIB
Ilustrasi digital marketing.
Ilustrasi digital marketing. /pixabay/tumisu

Berdasarkan hasil studinya Cisco Indonesia sebagaimana dilansir pikiran rakyat.com baru–baru ini merilis data bahwa 60 persen pelaku UKM di Indonesia mengalami pencurian data informasi pelanggan oleh pelaku kejahatan siber.

“Ketika UKM menjadi lebih digital, maka mereka menjadi target yang lebih menarik bagi pelaku kejahatan karena bisnis digital menyebabkan terbukanya banyak informasi yang bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas,” kata Direktur Cisco Indonesia, Marina Kacaribu.

Tak hanya itu, berdasarkan studi itu juga terungkap selain kehilangan data pelanggan, UKM di Indonesia yang mengalami insiden siber juga kehilangan data karyawan (63 persen), email internal (62 persen), informasi bisnis yang sensitif (60 persen), informasi keuangan (54 persen), dan kekayaan intelektual (54 persen).

Sementara hanya 17 persen responden di Indonesia yang mengatakan mereka dapat mendeteksi insiden siber dalam waktu satu jam.

Untuk mengatasinya Director Cybersecurity, Cisco ASEAN, Juan Huat Koo menyebut UKM harus bisa mendeteksi, menyelidiki, dan memblokir atau memulihkan sendiri insiden siber yang terjadi, dalam waktu sesingkat mungkin.

“Untuk dapat melakukan itu, mereka membutuhkan solusi yang mudah diterapkan dan digunakan, terintegrasi dengan baik satu sama lain, dan dapat membantu mereka mengotomatisasi kemampuan seperti deteksi, pemblokiran, dan perbaikan insiden siber,” katanya.

Menjadi pekerjaan serius bagi para pelaku UKM untuk bisa memanfaatkan akses digital dalam pengembangan bisnisnya secara aman adalah dengan mengetahui proses, alat, dan orang-orang yang terlibat, untuk dapat mendefinisikan risiko dan cara memitigasinya.***

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini