Pandemi, UMKM Tak Bisa Gunakan Cara Biasa-biasa Saja

- 16 Oktober 2021, 10:10 WIB
Dokumentasi saat pembukaan mentoring TDA awal tahun 2020
Dokumentasi saat pembukaan mentoring TDA awal tahun 2020 /KLIKMATARAM/Bambang Parmadi/

KLIKMATARAM - Walaupun sering diungkap dengan iringan puja puji bahwa sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah pelaku bisnis yang tahan banting dan tetap tegak dihantam badai krisis, tetapi tidak dapat disangkal bahwa pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini membuat banyak bisnis UKM terpuruk bahkan tumbang.

Upaya yang mesti dilakukan oleh para pelaku UMKM yang masih mencoba bertahan maupun mereka bangkrut dan ingin bangkit lagi adalah meningkatkan kemampuan bisnisnya.

Terlebih disadari bahwa kondisi ekonomi dan bisnis dewasa telah berubah dengan demikian cepatnya. Pelaku UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan berbagai model bisnis baru yang berkembang. Ditambah lagi dengan perubahan kondisi yang terjadi karena pandemi, bisnis tidak bisa lagi dilakukan dengan cara yang biasa-biasa saja. Inovasi harus terus menerus dilakukan. Untuk itu membutuhkan kemampuan yang terus meningkat dari para pelakunya.

Menyikapi kondisi tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku UMKM Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA) Mataram kembali akan menyelenggarakan mentoring bisnis bagi para anggotanya. Mentoring ini akan berlangsung selama tiga bulan dengan frekuensi pertemuan sekali setiap dua minggu. Secara keseluruhan akan berlangsung dalam 6 kali pertemuan.

BACA JUGA: Perlunya Regulasi Perseroan Perseorangan agar UMKM Percaya Diri

Ketua Komunitas TDA Mataram Lalu Muhammad Iqbal kepada KLIKMATARAM menjelaskan bahwa saat ini telah terbentuk tiga kelompok mentoring, di mana dalam satu kelompok terdiri dari 8-10 orang peserta.

“Setiap kelompok akan didampingi atau dipandu oleh 2 orang mentor. Salah satu syarat untuk mentornya adalah memiliki bisnis yang omzetnya berada di atas omzet pesertanya. Hal ini penting karena selain ilmu, para peserta mentoring juga akan banyak belajar dari pengalaman bisnis mentornya,” jelas Iqbal.

Adapun materi pembelajaran yang akan dibahas dalam mentoring tersebut terutama terkait dengan pemasaran, termasuk pemasaran digital, branding, keuangan, dan manajemen produksi.

Materi-materi tersebut menjadi perhatian utama karena merupakan kemampuan dasar yang sangat diperlukan khususnya oleh pelaku usaha mikro dan kecil untuk meningkatkan skala bisnisnya.

Halaman:

Editor: Dani Prawira


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini