Tidak jauh dari pantai ini, terdapat pohon beringin yang menjulang tinggi dan mendekap makam tua, yang dikenal sebagai makam Maulana Syekh Gaos Abdurrazak (wali).
Ia merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Lombok, seorang ulama besar. Dia berasal dari Timur Tengah. Di kalangan masyarakat Lombok kala itu, ia akrab disapa Sayyid Tohri.
Selain makam Sayyid Tohri, berdekatan dengannya juga terdapat makam Datuk Laut yang juga tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat di Lombok.
Sementara, makam terakhir adalah makam seorang anak yatim piatu atau dalam bahasa Sasak disebut makam Anak Iwoq.
Ada tradisi unik yang masih banyak dilakukan pengunjung di lokasi sekitar, yaitu mengikat akar beringin.
Dipercaya masyarakat setempat, jika mengikat akar pohon beringin sambil bernazar di sana, maka akan cepat dikabulkan.
Jika keinginan telah dikabulkan, maka masyarakat yang telah mengikat akar pohon beringin datang kembali dan membuka akar yang telah mereka ikat.
Baca Juga: 8 Ekspresi Populer dalam Bahasa Inggris Agar Bicaramu Seperti Native Speaker
"Di sini ada makam yang banyak membawa suatu pengalaman untuk berwisata religi. Destinasi ini dapat dikembangkan dalam satu travel pattern atau travel plan bagi wisatawan," kata Sandiaga.
Selain itu, di Taman Loang Baloq, tepatnya di Taman Hiburan Rakyat, banyak aktivitas yang bisa dijalankan masyarakat. Yang paling ikonis adalah menara pandang di mana banyak wisatawan yang naik untuk menikmati pemandangan sekitar serta melihat momen matahari terbenam.
Artikel Rekomendasi