Network
KLIKMATARAM- Muncul di media sosial facebook sejumlah foto yang diduga merupakan korban aksi pemanahan yang dilakukan di wilayah Pagesangan, Kota Mataram, NTB.
Dalam unggahan akun facebook dengan nama Inisial E tersebut membagikan beberapa gambar orang yang terlihat dengan panah yang menancap di sejumlah bagian badan seperti leher, kaki dan tangan.
Akun facebook tersebut menuliskan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melintas di wilayah pagesangan apalagi saat malam hari karena adanya teror pemanahan oleh orang yang tidak dikenal.
“Sekedar info yang sering ke mataram, jangan terlalu sering lewat pagesangan apalagi pas malam, soal masih teror panah ni, saling mengingatkan” tulis akun tersebut.
Namun pada unggahan instagram humas mapolresta Mataram, postingan tersebut ternyata hoaks atau hanya berita bohong.
Baca Juga: Berikut Beberapa Rumor Transfer Besar Setelah Musim 2021/2022 Berakhir
Lebih lanjut Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan perihal bahwa foto-foto yang beredar tersebut merupakan kejadian di Bima bukan di wilayah Kota Mataram.
“Itu tidak benar, itu terjadi pertengahan bulan lalu di Kota Bima,” jelasnya.
Muncul juga tangkapan layar chat di grup-grup whatsapp terkait foto tersebut, yang menjelaskan kejadian foto sebenarnya namun dengan identitas pengirim yang disamarkan.
“Hati-hati menyebarkan informasi foto diatas itu, itu korban pemanahan liar di Bima, foto itu kita gunakan sebagai barang bukti demo Polda NTB kemarin,” tulis pada tangkapan layar itu.
Diketahui kejadian pemanahan dilakukan oleh dua orang tidak dikenal yang mengenai seorang warga yang sedang berboncengan dengan istrinya yang hendak menuju swalayan pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 21.30 WITA.
Arif Rahman Hakim (36) warga lingkungan Bebidas, Kelurahan Pagesangan Timur tersebut terkena anak panah dibagian lengan sebelah kiri.
Menurut kesaksian Arif dan istrinya, mereka tidak mengenal pelaku yang berjumlah dua orang tersebut. Diketahui kedua orang itu berboncengan saat melakukan penyerangan.***
Artikel Rekomendasi