KLIKMATARAM – Hujan deras dan angin kencang melanda Kota Mataram menjelang sore hari Minggu, 10 April 2022.
Selain menumbangkan pepohonan di beberapa ruas jalan, hujan deras dan angin kencang di Kota Mataram juga merusak beberapa bangunan yang ada, salah satunya atap Bale Kambang di Taman Mayura.
Selain Bale Kambang di Taman Mayura, hujan deras dan angin kencang juga menumbangkan pohon kenari yang bersejarah di Jalan Langko, serta beberapa pepohonan di ruas Jalan Udayana dan Jalan Pejanggik.
Taman Mayura merupakan benda cagar budaya dan salah satu objek wisata sejarah di Kota Mataram.
Dibangun pada awal abad ke-18 oleh penguasa Kerajaan Mataram Karangasem, dan digunakan sebagai istana peristirahatan.
Saat terjadi peperangan ketika Kerajaan Mataram Karangasem menghadapi serbuan tentara Kolonial Belanda yang mengirimkan ekspedisi militernya ke Pulau Lombok pada tahun 1894, Taman Mayura nyaris tidak tersentuh sama sekali.
Baca Juga: Hati-Hati! Mirip Emak-Emak yang Sein Kanan Belok Kiri, Bus Malam Pun Sein Kiri Nyalip Kanan
Sementara istana tempat tinggal raja bersama keluarganya yang disebut Puri Ukir Kawi, yang posisinya hanya berbatasan jalan dengan taman air itu luluh lantak dihajar oleh ribuan butir peluru meriam Tentara Kolonial Belanda dan nyaris tak bersisa.
Artikel Rekomendasi