Rusia Umumkan Tetap Ikuti G20 Meski Ditolak AS dan Barat, China Dikabarkan Gunakan Hak Veto

- 26 Maret 2022, 12:11 WIB
Rusia melalui Presiden Vladimir Putin akan tetap mengikuti Forum G20 di Bali meski ditentang negara Barat dan AS.
Rusia melalui Presiden Vladimir Putin akan tetap mengikuti Forum G20 di Bali meski ditentang negara Barat dan AS. /Sputnik/Sergei Bobylyov/Pool via REUTERS

KLIKMATARAM- Rusia dikabarkan akan menghadiri KTT G20 dan Indonesia yang berkesempatan menjadi ketua presidensi. KTT G20 itu akan digelar di Bali.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia pada Rabu, 23 Maret 2022 mengumumkan bahwa Vladimir Putin akan turut hadir dalam KTT G20 di Bali yang akan diselenggarakan akhir tahun nanti.

Rusia melakukan pengumuman tersebut sebagai langkah balasan dari sikap AS dan negara Barat lainnya yang telah mengusik keanggotaan Rusia di Forum G20.

Baca Juga: Emak-emak Jangan Ambil-alih Tugas Malaikat, Ini Larangan Kata Ustadz Khalid Basalamah untuk Para Istri

Diketahui Rusia mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Uni Eropa menyusul konflik Rusia dan Ukraina yang melibatkan pasukan militer mereka.

Rusia diduga akan kurang diterima bahkan diusir oleh AS dan negara Barat lainnya jika bergabung dalam KTT G20.

Terkait hal tersebut, China memberikan reaksi keras jika Rusia terdepak dari forum G20. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Baca Juga: Nabi Melarang Sujud di Tempat Ini, Simak Ustadz Adi Hidayat Termasuk Juga Cara Berdoa Saat Sujud

“G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional. Rusia adalah anggota penting. Dan tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain,” kata Wang kepada wartawan, 23 Maret 2022.

Adapun keterangan Wang tersebut dikutip dari Reuters yang bertanya terkait konsolidasi AS dan negara Barat lainnya untuk mengusir Rusia dari forum G20.

Baca Juga: Sinopsis Sufiyana ANTV Hari Ini Episode 20: Saltanat Nekat Bergelantungan Ala Tarzan Demi Cegah Zaroon Menikah

Kabar pengusiran itu terungkap saat Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS, Jake Sullivan mengungkapkan bahwa tidak bisa menjalani kerjasama bisnis dengan Rusia di lembaga dan komunitas internasional seperti sebelumnya.

Reuters mengungkapkan salah satu sumber yang mengikuti pembicaraan tersebut mengatakan bahwa AS dan sekutu Baratnya menyadari sejumlah negara seperti China, India, Brasil, Afrika Selatan, Arab Saudi dan negara lainnya akan menggunakan hak veto.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Terbaru: Aldebaran Membawa Andin ke Psikolog, Begini Hasil Konsultasinya

Dengan demikian jika Rusia tetap menjadi anggota G20, maka bisa saja AS dan sekutu baratnya akan melewatkan forum tersebut.

“Jika Rusia tetap menjadi anggota forum, itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna,” ungkap sumber senior yang merupakan anggota dari G7 kelompok kekuatan barat yang sekaligus anggota G20 kepada Reuters.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: Reuters Sputnik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini