Network
KLIKMATARAM- Munculnya karakter wayang Ustadz Khalid Basalamah saat Pergelaran Dalang Menggugat di Ponpes Ora Aji Sleman Yogyakarta, diklarifikasi Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah adanya karakter wayang Ustadz Khalid Basalamah itu adalah domain dalang. Dia, sebagaimana sejak 2012 memang rutin menggelar pentas wayang, bukan untuk menanggapi kontroversi wayang haram.
Terkait puisi saat pentas yang ada wayang Ustadz Khalid Basalamah itu, Gus Miftah mengakui sebagai tanggung-jawabnya.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Haris Pertama Polisi Lakukan Penyelidikan untuk Tangkap 3 Terduga Pelaku
Sebagaimana diketahui bersamaan dengan pergelaran wayang itu, Gus Miftah juga membacakan puisi dengan lirik yang dinilai tidak bijak oleh banyak pihak. Puisi itu dia bacakan untuk menanggapi ceramah Khalid Basalamah soal wayang haram.
“Kalau sajak yang saya buat itu tanggung jawab saya penuh, tapi kalau atraksi dalam pentas wayang itu merupakan domainnya dalang, bukan saya," ujarnya sebagaimana ditulis sejumlah media massa.
Dia juga mengatakan, selama ini rutin menggelar pentas wayang namun terhenti akibat pandemi Covid-19.
"Yang pertama, saya itu nanggap wayang dari 2012, artinya memang Pondok Pesantren Ora Aji itu rutin menggelar pentas wayang cuma berhenti karena persoalan pandemi," kata Gus Miftah, Senin 21 Februari 2022.
Pengasuh Ponpes Ora Aji ini menolak pergelaran wayang itu untuk menanggapi kontroversi wayang haram.
Artikel Rekomendasi