Network
KLIKMATARAM- Sebuah organisasi para pemilik mobil rental benama BRN rupanya sudah terbentuk dan berjaringan se Indonesia. Anggotanya adalah para pemilik mobil yang disewakan.
Namun aksi pemilik mobil rental anggota BRN, yang oleh mereka disebut sebagai relawan itu, berujung keributan.
Pemilik mobil rental yang tergabung dalam BRN itu sedang menyelidiki kasus mobil yang oleh penyewanya tak dikembalikan. Relawan BRN terlibat konflik fisik dengan orang yang menguasai mobil.
Baca Juga: Sinopsis My Sassy Girl NET TV Hari Ini: Saat Gyun Woo Cemburu Melihat Tuan Putri Digendong Pangeran
Akibatnya tiga relawan BRN mengalami luka cukup parah akibat pukulan benda keras, dan dua lainnya menderita luka ringan.
BRN sendiri merupakan singkatan Barisan Rental Nasional yang juga mereka sebut dengan Buser Rentcar Nasional. Tak ada penjelasan apakah kata Buser dimaksudkan sebagai tim buru sergap sebagaimana yang diketahui.
Kejadian yang menimpa tiga relawan BRN itu diinformasikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) BRN melalui siaran pers yang dikirimkan kepada awak media. Ternyata BRN memiliki pula koordinator wilayah atau korwil.
Dalam siaran pers itu disebutkan bahwa pada Sabtu dini hari, 12 Februari 2022 lalu, lima relawan BRN Jabodetabek mendatangi sebuah rumah di Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Bioskop Trans TV Malam Ini Tayangkan Triple 9, Kisah Mafia vs Polisi
Di mana di area rumah warga itu ada unit Toyota Innova Reborn milik relawan BRN Bandung yang disewa seseorang. Menurut BRN, penyewa tak dapat dihubungi sedangkan mobil belum kembali.
Lewat koordinasi jaringan mereka, lima relawan BRN yang dekat dengan rumah yang dituju, akhirnya mendatangi pemilik rumah. Mereka adalah Yo, Pun, Im, Ste, dan Aj.
Pemilik rumah bernama Rn menjelaskan kepada lima orang itu bahwa mobil telah digadaikan kepadanya senilai Rp70 juta.
Namun tak diketahui bagaimana pertemuan itu kemudian berujung keributan. Menurut BRN, beberapa orang yang tak mereka kenal, datang ke rumah Rn dan keributan pun terjadi.
Kelima orang yang mengalami luka-luka setelah keributan, melaporkan kejadian tersebut kepada Polresta Bogor.
Baca Juga: Tragis Pria Paruh Baya Gantung Diri dengan Tali Nilon di Tengah Kebun Jagung
Tak sampai di sana, BRN kemudian berencana mengerahkan anggota yang diklaim berjumlah 1.500 orang untuk berkonvoi dari kota-kota seperti Lampung, Jabodetabek, dan lainnya.
Mereka hendak berkonvoi menuju Polresta Bogor dua hari kemudian pasca-keributan tersebut. Tujuannya memastkan polii mengusut kasus yang dilaporkan itu.
Namun konvoi batal karena polisi melarang kerumunan terkait protokol Covid-19.
Akhirnya, Kamis 17 Februari 2022, para anggota BRN mengirim puluhan karangan bunga yang ditujukan ke Polresta Bogor.***
Artikel Rekomendasi