Musim Hujan Masih Terjadi di Februari 2022, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologis

- 31 Januari 2022, 16:50 WIB
Ilustrasi musim hujan di wilayah NTB perlu diwaspadai dampak bencana yang ditimbulkan.
Ilustrasi musim hujan di wilayah NTB perlu diwaspadai dampak bencana yang ditimbulkan. /Afan Fotografi

KLIKMATARAM - BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana dampak curah hujan lebat di wilayah NTB. Periode musim hujan di NTB masih berlangsung hingga Februari 2022.

Laporan dari dua prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi, Yuhanna Maurits dan Ni Made Adi P menyatakan musim hujan di wilayah NTB masih berlangsung dan memiliki potensi terjadi hujan intenstitas lebat.

Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Januari 2022 umumnya berada pada kategori rendah 0-50 mm/dasarian hingga kategori Menengah 51-150 mm/dasarian.

Baca Juga: Profil ‘Katrin Ikatan Cinta’ Nadya Arina yang Sempat Dicap Pelakor oleh Netizen

Curah Hujan terendah terjadi di wilayah Perigi, Kabupaten Lombok Timur dan Kilo Kabupaten Dompu dengan jumlah curah hujan sebesar 0 mm/dasarian.

Curah Hujan tertinggi terjadi di wilayah kokok putih, Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah curah hujan sebesar 211 mm/dasarian.  Sifat hujan pada dasarian III Januari 2022 di wilayah NTB di dominasi Bawah Normal.

Saat ini indeks ENSO masih dalam kriteria La-Nina yang terpantau sudah berlangsung selama sebelas dasarian terakhir (Indeks ENSO terkini -1.08), kondisi La Nina diprediksi akan berlangsung hingga Agutsus tahun 2022.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Januari 2022 Irvan Menghembuskan Nafas Terakhir Meninggalkan Jesica Sebatang Kara

Indeks Dipole Mode terpantau masih dalam kondisi IOD Netral (Indeks IOD terkini -0.16). Kondisi IOD diprediksi cenderung Netral hingga Juli 2022.

Secara umum saat ini angin baratan mendominasi wilayah Indonesia termasuk NTB. Angin Baratan diprediksi akan tetap aktif dan menguat hingga Februari – Maret 2022.

Pergerakan MJO saat ini terpantau aktif di wilayah Barat Indonesia dan diperkirakan akan aktif memasuki wilayah Indonesia pada pertengahan dasarian I Februari 2022.

Baca Juga: ‘Ikatan Cinta Terbaru’ Saat Katrin Cemburu pada Jesica

Anomali OLR menunjukkan bahwa terdapat potensi pertumbuhan awan konvektif di sekitar wilayah Indonesia pada pertengahan dasarian I Februari yang kemudian meningkat pada awal dasarian II Februari hingga awal Februari 2022.

Rata–rata anomali Suhu Muka Laut sekitar wilayah NTB saat ini kembali menghangat pada Februari 2022 kemudian kembali menuju kondisi normal pada Bulan Mei 2022. 

Peluang curah hujan pada dasarian I di bulan Februari 2022 ini, hujan dengan intensitas lebih besar dari 50 mm per dasarian diprakirakan terjadi hampir di seluruh wilayah NTB dengan peluang berkisar 50 sampai lebih dari 90 persen. 

Baca Juga: BMKG Update Cuaca di NTB hingga 6 Februari 2022: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir

Terdapat juga peluang hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm/dasarian di sebagian wilayah Lombok Barat, Kota Mataram.

Lombok Tengah bagian Selatan, Lombok Timur bagian Selatan, Sumbawa Barat bagian selatan, sebagian Sumbawa, dan Bima dan Dompu sebesar 20-60 persen.

"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm yang masih berpeluang terjadi di wilayah NTB," katanya dalam keterangan resmi, Senin, 31 Januari 2022.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologis yang dapat ditimbulkan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, potensi longsor, dll, yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal.***

Editor: Hariyanto

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x