Letusan Gunung Api Bawah Laut Wilayah Tonga Memicu Tsunami, Ini Dampaknya di Indonesia

- 17 Januari 2022, 09:19 WIB
Gunung api bawah laut di wilayah Tonga memicu tsunami tidak berdampak di Indonesia.
Gunung api bawah laut di wilayah Tonga memicu tsunami tidak berdampak di Indonesia. /Tangkap layar YouTube Fish News

KLIKMATARAM - Letusan gunung api bawah laut terjadi di wilayah Tonga. Lantas bagaimana dampak dari letusan gunung api bawah laut ini di Indonesia?

Telah terjadi erupsi gunung api bawah laut di wilayah Tonga pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 11:27 WIB dengan koordinat 20,5° LS ; 175,4° BB.

Erupsi gunung api bawah laut menurut informasi Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) bahwa hal tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Tonga, Papua Nugini, dan Australia.

Baca Juga: Vaksin mRNA Justru Membuat Lansia di Atas 70 Tahun Meninggal Dunia, Cek Faktanya di Sini

Berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh PTWC, letusan gunung berapi tersebut menimbulkan tsunami di daerah Twofold Bay, Australia pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 19.05 WIB

Ketinggian tsunami di daerah tersebut mencapai ketinggian 67 cm dan di daerah Lombrum Manus Island, Papua New Guinea pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 20.00 WIB dengan ketinggian 20 cm.

Sementara itu berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), letusan gunung api tersebut tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Inilah Era Baru Sepak Bola Lombok Timur yang Ditunggu Prestasinya

"Ancaman tsunami tersebut tidak menimbulkan bahaya di wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resminya dan dilihat Klik Mataram pada Senin, 17 Januari 2022.

Oleh karena itu, kata Bambang, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Pengiriman TKI Ilegal Kembali Digagalkan, Terbanyak Berasal dari Nusa Tenggara Barat

Dia juga meminta masyarakat agar memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi dan telah terverifikasi.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x